PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) membukukan pendapatan bersih Rp2,1 triliun di semester I-2021. Pendapatan bersih ini naik 20,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,4 triliun.
Direktur Adi Sarana Armada Hindra Tanujaya mengatakan, pihaknya bersyukur bisnis emiten berkode ASSA ini dapat bertumbuh di tengah situasi yang sulit seperti saat ini.
"Melalui inovasi bisnis baru dan berbasis teknologi yang terus dikembangkan, diharapkan ASSA dapat terus melanjutkan pertumbuhan kinerja di masa depan," kata Hindra, dalam konferensi pers, Jumat (30/7).
Hindra menjelaskan, kontribusi terbesar peningkatan pendapatan ini datang dari bisnis delivery express perseroan melalui Anteraja. Dia menyebut, pertumbuhan Anteraja cukup signifikan dalam satu tahun terakhir.
Jika dibanding periode yang sama tahun lalu, pendapatan Anteraja tumbuh hingga 269,9%. Anteraja menyumbang pendapatan Rp982,3 miliar atau 46,6% dari total pendapatan ASSA.
Kemudian, pendapatan lain dikontribusi dari bisnis sewa kendaraan penumpang, Otoku dan Juru Mudi dengan kontribusi 37,7% atau Rp795 miliar, kemudian bisnis jual kendaraan bekas sebesar Rp180,8 miliar, bisnis lelang Rp87,5 miliar dan logistik Rp64,5 miliar.
Dengan pertumbuhan tersebut, selama semester I-2021, ASSA mampu mencetak laba bersih sebesar Rp72,6 miliar atau naik 6,89% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp43 miliar.
"Perseroan optimistis dapat melanjutkan kinerja positif tahun ini, dengan membidik pertumbuhan minimal 25%," ucap dia.