close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kendaraan melintas di jalan tol Pejagan-Pemalang, Brebes Timur, Jawa Tengah, Kamis (9/5). / Antara Foto
icon caption
Kendaraan melintas di jalan tol Pejagan-Pemalang, Brebes Timur, Jawa Tengah, Kamis (9/5). / Antara Foto
Bisnis
Jumat, 17 Mei 2019 16:50

Astra Infra akuisisi 44,5% saham Tol Surabaya-Mojokerto

Astra Infra menambah portofolio di Tol Trans Jawa.
swipe

Astra Infra melalui PT Astra Tol Nusantara mengakuisisi 44,5% saham PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (JSM), pemilik konsesi jalan tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) sepanjang 36,3 kilometer (km). 

Group CEO Astra Infra Djap Tet Fa mengatakan perusahaan membeli saham JSM dari PT Moeladi sebesar 24,2% dan PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) sebesar 20,3%.

“Ini merupakan upaya Astra Infra untuk memperkuat portofolio investasi di ruas tol Trans Jawa,” kata Djap dalam keterangan resmi yang diterima Alinea.id, di Jakarta, Jumat (17/5).

Dengan selesainya proses akuisisi ini, Astra Infra kini memiliki 44,5% saham JSM, sedangkan selebihnya sebesar 55,5% dimiliki oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Akusisi saham tol Surabaya-Mojokerto ini akan menambah kontribusi Astra Infra di Tol Trans Jawa menjadi sepanjang 338,6 km atau sekitar 30% dari total panjang tol Trans Jawa.

Saat ini, Astra Infra mengantongi tiga konsesi di Tol Trans Jawa, meliputi ruas tol Tangerang-Merak (72,5 km), Cikopo-Palimanan (116,8 km), Semarang-Solo (72,6 km), Jombang-Mojokerto (40,5 km) dan Surabaya-Mojokerto (36,3 km).

Ruas jalan tol Sumo yang tersambung dengan tol Jombang-Mojokerto dan tol Surabaya-Gempol ini telah beroperasi penuh sejak 19 Desember 2017. Djap mengatakan ruas tol Sumo menjadi salah satu jalur tol Trans Jawa yang strategis karena menghubungkan kota Surabaya dengan wilayah Jawa Timur bagian barat. 

Keberadaan jalan tol ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di sepanjang jalur Surabaya-Mojokerto, meningkatkan konektivitas serta menjadi jalur utama logistik nasional, sehingga akan meningkatkan potensi ekonomi daerah Mojokerto, Jombang, dan sekitarnya pada khususnya, serta Jawa Timur pada umumnya.

Saat ini, Astra Infra memiliki enam ruas jalan tol, dengan lima ruas telah beroperasi penuh di tol Trans Jawa dengan total panjang 338,6 km. Selain kelima ruas tol di Trans Jawa tersebut, Astra Infra juga memiliki ruas tol Serpong-Kunciran yang merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2.

Langkah divestasi WIKA

Direktur Human Capital dan Pengembangan WIKA Novel Arsyad menyatakan divestasi tol ini merupakan aksi perusahaan untuk melakukan restrukturisasi keuangan.

Menurut dia, WIKA tengah bertransformasi dari perusahaan konstruksi menjadi perusahaan investasi. “Kami ingin fokus mengoptimalkan portofolio usaha yang nantinya akan memberikan keuntungan bagi WIKA dari segi recurring income. Kesepakatan ini menjadi bagian dari proses restrukturisasi portofolio investasi kami," ujar Novel. 
 
Dalam upaya meningkatkan portofolionya, WIKA telah menyediakan capital expenditure atau belanja modal pada tahun 2019 sebesar Rp18,19 triliun. Dana ini difokuskan untuk proyek investasi di bidang energy and industrial plant, building and property, serta infrastruktur. 

Proyek investasi ini juga yang kemudian akan menyumbangkan kontrak baru secara signifikan, sehingga akan memberikan multiple benefits bagi WIKA. 
 

img
Laila Ramdhini
Reporter
img
Laila Ramdhini
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan