close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Direksi Astra Infra saat melakukan jumpa pers di Menara Astra, Jakarta, Senin (20/5). Alinea.id/Annisa Saumi
icon caption
Direksi Astra Infra saat melakukan jumpa pers di Menara Astra, Jakarta, Senin (20/5). Alinea.id/Annisa Saumi
Bisnis
Selasa, 21 Mei 2019 09:18

Astra Infra bidik kenaikan trafik pada 4 ruas tol selama mudik

Astra Infra memiliki empat ruas tol yakni Tangerang-Merak, Cikopo-Palimanan, Semarang-Solo, dan Jombang-Mojokerto.
swipe

Anak usaha PT Astra International Tbk. (ASII), Astra Infra memprediksi arus kendaraan yang melintas di tol milik perusahaan akan meningkat selama arus mudik Lebaran 2019. 

CEO Toll Road Business Group Astra Infra Krist Ade Sudiyono mengatakan empat ruas tol milik Astra Infra yang siap digunakan saat mudik lebaran, yaitu Tangerang-Merak, Cikopo-Palimanan, Semarang-Solo, dan Jombang-Mojokerto.

“Kenaikan trafik kendaraan akan terjadi pada puncaknya yakni H-7 lebaran,” kata Krist dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (20/5).

Krist mengatakan Astra Infra memprediksi adanya kenaikan trafik kendaraan di tol Tangerang-Merak pada H-7 sebanyak 15,69% kendaraan. Pada puncak arus mudik H-5 diproyeksikan sebanyak 173.900 kendaraan akan melintasi tol Tangerang-Merak. Jumlah ini meningkat sebesar 19,3% dari rata-rata harian.

"Kemacetan biasanya terjadi di pelabuhan penyeberangan Merak," kata Krist.

Kemudian, tol Cikopo-Palimanan (Cipali) diprediksi akan mencapai puncak kepadatan pada H-5 atau 31 Mei 2019, dan H+3 atau 9 Juni 2019. Kepadatan ini diperkirakan naik 12% dari tahun 2018 lalu. Astra Infra memperkirakan 106.997 kendaraan akan melintasi tol Cipali pada puncak arus mudik, dan 109.560 kendaraan akan melintas pada arus balik.

Untuk ruas tol Semarang-Solo, Krist mengatakan, puncak arus mudik pada 31 Mei 2019 dan arus balik 9 Juni 2019. Krist melanjutkan, ada pola unik di ruas tol Semarang-Solo, yaitu arus silaturahmi yang akan terjadi pada 6 Juni 2019. Lalu lintas kendaraan akan sangat dinamis pada hari itu di tol Semarang Solo.

Ruas tol Jombang-Mojokerto akan kedatangan pemudik yang berasal dari Kota Surabaya. Pemudik dapat memanfaatkan tol Jombang-Mojokerto ini untuk menghindari kemacetan di jalan arteri, khususnya daerah Jombang di Jalan Raya Kayen yang mengalami penyempitan karena adanya jembatan Kayen dan adanya persimpangan kereta api.

Cipali satu arah

Sementara itu, anggota grup Astra Infra, PT Lintas Marga Sedaya (LMS) pemegang konsesi jalan tol Cikopo-Palimanan akan memberlakukan sistem lalu lintas satu arah sesuai arahan pemerintah.

Pemberlakuan satu arah pada arus mudik akan dilakukan periode 30 Mei 2019 hingga 2 Juni 2019. Arus satu arah tersebut akan dimulai dari gerbang tol Cikarang Utama hingga Brebes Barat KM 262.

Astra Infra memperkirakan sebanyak 106.997 kendaraan akan melintasi tol Cikopo-Palimanan pada puncak arus mudik 2019. Volume kendaraan pemudik ini naik sebesar 12% dibandingkan tahun lalu.

Sementara itu, pemberlakuan satu arah pada arus balik akan dilakukan periode 7 Juni 2019 hingga 9 Juni 2019. Diperkirakan sebanyak 109.560 kendaraan akan melintas pada arus balik di tol Cipali.

Vice President Director PT Lintas Marga Sedaya Firdaus Azis mengimbau pemudik untuk mengatur jadwal mereka sesuai dengan arahan yang diberikan Kepala Korps Lalu Lintas Polri. “Berdasarkan info yang kami dapat, one way akan berlaku selama 24 jam,” kata Firdaus.

Selain rekayasa lalu lintas menjadi satu arah, LMS juga akan menambah 14 gardu operasi di gerbang Palimanan Utama. Sehingga jumlah gardu yang akan beroperasi di gerbang Palimanan Utama akan menjadi 26 gardu dari yang biasanya hanya 12 gardu operasi.

Selain menambah gardu operasi, tol Cikopo-Palimanan juga akan dilengkapi dengan tambahan layanan rest area seperti toilet portable khusus perempuan sebanyak 26 unit. Di rest area tipe B, LMS juga menyediakan dua unit dispenser BBM (Pertamax dan Solar Dex) di rest area tipe B (KM 86 A-B dan 130 A-B). 

Selain upaya-upaya yang telah dilakukan LMS tersebut, Firdaus mengingatkan para pemudik agar mengecek kondisi kendaraan mereka sebelum berangkat dan memastikan saldo uang elektronik mereka cukup agar tak terjadi antrean di gerbang tol.

“Pastikan saldo uang elektronik cukup, karena yang membuat antrean di gerbang tol itu adalah menggunakan kartu yang berbeda ketika masuk dan keluar. Untuk informasi tarif tol Cikopo-Palimanan itu Rp102.000 atau Rp876 per kilometernya,” ujar Firdaus.

Selain itu, Firdaus mengimbau para pemudik agar tak berlama-lama di rest area karena akan banyak pemudik yang akan antre menggunakan rest area. Jika seandainya rest area di sepanjang ruas Cikopo-Palimanan tutup, Firdaus menyarankan pemudik untuk keluar tol menuju rest area terdekat.

"Sehingga, kalau ditotal biayanya sama dengan jika tidak keluar tol,” tutur Firdaus.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Laila Ramdhini
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan