Perusahaan infrastruktur milik PT Astra International Tbk. (ASII), Astra Infra menyiapkan belanja modal Rp1 triliun untuk ekspansi.
Astra Infra yang memiliki dua anak usaha, yakni PT Astra Tol Nusantara dan PT Astra Nusa Perdana, akan menyiapkan capital expenditure (capex) senilai Rp1 triliun untuk jalan tol. Dana Capex akan berasal dari induk usaha, yakni ASII.
Grup CEO Astra Infra Djap Tet Fa mengatakan dana belanja modal tersebut di luar kebutuhan untuk akuisisi kepemilikan ruas tol. "Untuk existing sekitar Rp1 triliun," kata dia di Jakarta, Jumat (17/5).
Baru saja, Astra Infra melalui PT Astra Tol Nusantara, mengakuisisi 45,5% saham PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (JSM), pemilik konsesi jalan tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) sepanjang 36,3 kilometer (km). Dengan selesainya proses akuisisi ini, Astra Infra kini memiliki 44,5% saham JSM, sedangkan selebihnya sebesar 55,5% dimiliki oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Astra Infra telah mengakuisisi sejumlah ruas tol di Tol Trans Jawa, yaitu ruas tol Tangerang-Merak (72,5 km), Cikopo-Palimanan (116,8 km), Semarang-Solo (72,6 km), Jombang-Mojokerto (40,5 km) dan Surabaya-Mojokerto (36,3 km).
Selain tol-tol tersebut, Astra Infra juga mengakuisisi tol Kunciran-Serpong yang merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road (JORR 2). Astra Infra memiliki 40% saham di PT Marga Trans Nusantara, pemegang konsesi tol Serpong-Kunciran.
"Pembangunan sudah 90%, tapi perkiraan masih ada kendala sedikit di pembebasan lahan dan kemungkinan setelah lebaran dilanjutkan. Harapannya tahun ini bisa selesai," ujar Djap.
Djap melanjutkan Astra Infra selalu terbuka akan kemungkinan mengakuisisi aset strategis pada tahun ini dan di masa mendatang. Namun, untuk saat ini Astra Infra masih fokus pada tol-tol yang sudah mereka miliki karena ingin memberikan operasional yang prima.
Sementara itu, untuk antisipasi arus mudik lebaran dalam waktu dekat ini, sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), Astra akan mengikuti kebijakan dan arahan dari Kementerian Perhubungan.
"Secara umum semua BUJT sudah siap, karena tol Trans Jawa kan sudah tersambung ya," tutur Djap.
Diskon tarif
Sementara itu, Astra Infra juga akan memberikan diskon tarif tol untuk mudik lebaran 2019. Hal itu dilakukan menyusul Jasa Marga yang memberikan potongan harga 10% seperti hasil keputusan BUJT.
"Ini adalah sebuah konektivitas, jadi kami menyerahkan kepada asosiasi," kata Djap.
Djap melanjutkan, belum ada keputusan akhir mengenai diskon tarif tol. Sebab, keputusan tersebut masih dibahas BUJT yang berada di bawah naungan Asosiasi Tol Indonesia (ATI) dengan pemerintah.
"Masih dibahas antara Asosiasi Tol Indonesia dengan pemerintah. Jadi rasanya dalam waktu dekat pemerintah mungkin akan memutuskan, tunggu saja," kata Djap.