Di tengah krisis ekonomi Kuba, pemerintah Kuba berusaha menarik minat wisatawan berkantong tebal. Sebuah laporan terbaru di televisi pemerintah menunjukkan bandara-bandara di Kuba bersolek dengan membuat ruang tunggu VIP baru. Targetnya, untuk menawarkan layanan eksklusif bagi wisatawan.
Tujuan dari ruang tunggu ini adalah untuk membuat masa tinggal penumpang lebih menyenangkan saat mereka menunggu untuk naik pesawat, selama mereka memiliki uang tunai untuk membayar "layanan" tersebut.
Ruang Tinggal VIP
Laporan televisi menyoroti area baru yang meningkatkan aliran mata uang yang dapat dikonversi secara bebas di negara ini, mengacu pada ruang tunggu yang baru-baru ini diresmikan di Bandara Internasional Varadero.
Dalam sebuah pernyataan, presiden Perusahaan Penerbangan Sipil Kuba, Joel Beltrán Arches, menjelaskan bahwa telah terjadi peningkatan permintaan penumpang untuk ruang tunggu VIP. Ia tidak mengaitkan pembuatan ruang tunggu baru dengan kepentingan pemerintah, melainkan dengan kebutuhan wisatawan.
"Yang mendorong perlunya perluasan ini adalah permintaan dari wisatawan yang mengunjungi fasilitas kami," kata eksekutif tersebut.
Kembalinya dollar
Mulai 1 Agustus, wisatawan yang berkunjung ke Kuba dapat kembali membayar hotel dan barang-barang mereka dari toko-toko milik negara Kuba menggunakan dolar AS. Sebelum tindakan tersebut, Bank Sentral Kuba mengeluh bahwa uang tunai tidak beredar melalui lembaga keuangan dan bahwa dolar sebagian besar terkonsentrasi pada kepemilikan pribadi dan pasar gelap. Pemerintah dan sumber-sumber resmi juga telah mengeluarkan peringatan mengenai pembelian dan penjualan mata uang asing di pasar gelap.
Janji-janji untuk memperbaiki bandara
Janji-janji untuk memperbaiki kondisi bagi para pelancong internasional telah diutarakan selama beberapa bulan, serta dugaan rencana untuk mengembangkan Bandara Internasional José Martí di Havana, bandara utama negara tersebut. Menanggapi keluhan yang sering muncul tentang kondisi dasar seperti kurangnya AC, pemerintah telah memasang beberapa unit baru di seluruh bandara. Proyek masa depan lainnya adalah perluasan Terminal 3, tempat sejumlah besar penumpang dari AS, Amerika Latin, dan Eropa tiba, serta pengurangan "waktu tunggu". (miamiherald)