PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II menyatakan Bandara Halim Perdanakusuma sudah kembali beroperasi normal untuk melayani penerbangan sipil pada hari ini (2/1), setelah ditutup kemarin (1/1) karena tergenang banjir.
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan Halim Perdanakusuma bisa beroperasi setelah AP II melakukan pengecekan dan memastikan seluruh fasilitas, peralatan, dan landasan pacu (runway).
"Semua sudah memenuhi aspek keamanan dan keselamatan penerbangan sehingga Bandara Halim Perdanakusuma laik operasional," kata Awaluddin dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (2/1).
Adapun kondisi runway saat ini sudah tidak terdapat genangan air dapat digunakan penuh dengan dimensi 3.000 x 45 meter. Struktur kekerasan dan kekesatan runway masih memenuhi standar dan tidak ada kerusakan akibat genangan air. Selain itu, tidak terdapat kerusakan lampu runway dan taxiway sehingga dapat digunakan dengan baik.
PT Angkasa Pura II juga telah melakukan pengecekan dan pembersihan serpihan benda asing (foreign object debris/FOD) akibat material terbawa air.
Pada Rabu (1/1), Bandara Halim Perdanakusuma sempat ditutup demi keamanan dan keselamatan penerbangan karena terdapat genangan air di runway. Selama Halim Perdanakusuma ditutup, seluruh penerbangan dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta.
Selaku pengelola dua bandara tersebut, kata Awaluddin, AP II mengimplementasikan konsep pengelolaan bandara multi-airports system. Sehingga Halim Perdanakusuma dan Soekarno-Hatta saling mendukung agar pengalihan penerbangan dapat berjalan lancar.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul penerbangan di Halim Perdanakusuma sempat dipindahkan ke Soekarno-Hatta. Pengalihan penerbangan berjalan lancar, dan pada hari ini Halim Perdanakusuma sudah kembali beroperasi normal," ujar Awaluddin.
Awaluddin juga menuturkan maskapai berjadwal yang beroperasi di Halim Perdanakusuma adalah Wings Air, Batik Air dan Citilink untuk sejumlah rute penerbangan.
"PT Angkasa Pura II mengimbau kepada penumpang pesawat agar memperhatikan informasi yang diberikan maskapai terkait penerbangan di Halim Perdanakusuma," ujarnya.