close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Seorang calon penumpang pesawat menggunakan pelindung wajah dan sarung tangan karet saat mengantre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (10/5/2020). Foto Antara/Muhammad Iqbal/foc.
icon caption
Seorang calon penumpang pesawat menggunakan pelindung wajah dan sarung tangan karet saat mengantre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (10/5/2020). Foto Antara/Muhammad Iqbal/foc.
Bisnis
Senin, 27 Juli 2020 16:22

Manajemen Bandara Soetta tegaskan prosedur terbang semakin mudah 

Penumpang penerbangan domestik yang ingin naik pesawat di bandara hanya perlu melakukan rapid test.
swipe

PT Angkasa Pura II (Persero) menyampaikan, operasi penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta atau Soetta telah berlangsung normal. Prosedur penerbangan yang diterapkan di tengah pandemi Covid-19 pun sudah semakin mudah. 

"Hari ini yang kami ingin katakan bahwa terbang  di Bandara Soetta itu sudah sangat simple dan mudah," kata Executive Jenderal Manager PT Angkasa Pura II Bandara Soetta Agus Hariyadi dalam diskusi virtual bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB di Jakarta, Senin (27/7). 

Agus menjelaskan penumpang penerbangan domestik yang ingin naik pesawat di bandara hanya perlu melakukan rapid test. Untuk semakin mempermudah, pihaknya bahkan telah menyediakan tempat untuk melakukan rapid test yang tersebar di tiga titik lokasi, yaitu di terminal 1, 2, dan 3. 

"Untuk penerbangan domestik, cukup melakukan rapid test. Dulu itu hasil rapid test berlaku hanya tiga hari, tetapi sekarang berlaku 14 hari, bahkan sekarang ada rapid test di bandara," ujarnya. 

Agus mengaku pihak bandara memang sempat memperketat penerapan protokol Covid-19 dan syarat prosedur penerbangan, berupa kelengkapan sejumlah dokumen kepada penumpang. Hal itu seiring dengan tingginya kasus Covid-19 di Indonesia, terutama pada lebaran lalu. 

Namun saat ini, penerbangan sudah semakin mudah. Syarat yang diterapkan tidak terlalu sulit. Meski demikian, Agus mengklaim, pihak bandara tetap memberlakukan protokol sesuai dengan arahan dari pemerintah. 

"Sudah semakin mudah, kami pikir para penumpang inginnya one stop service. Satu kali datang langsung bisa terbang. Ini yang kami tangkap," kata dia. 

Agus menuturkan calon penumpang hanya butuh waktu sekitar 2-3 jam saja proses, untuk bisa terbang. Karenanya Agus mengimbau agar calon penumpang dapat datang lebih awal. 

"Butuh waktu dua jam bagi yang sudah memiliki hasil rapid test, dan butuh waktu tiga jam untuk yang belum punya rapid test," ujar dia. 

"Kami ingin sampaikan, kami tetap melakukan protokol kesehatan di bandara. Maksudnya kami wajibkan pakai masker di dalam bandara dan menerapkan physical distancing," tutur dia.

img
Ardiansyah Fadli
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan