close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., (MUFG) menjadi pemimpin pengucuran kredit dana pinjaman untuk divestasi saham Freeport oleh Inalum. / Wall Street Journal
icon caption
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., (MUFG) menjadi pemimpin pengucuran kredit dana pinjaman untuk divestasi saham Freeport oleh Inalum. / Wall Street Journal
Bisnis
Kamis, 02 Agustus 2018 02:28

Bank asal Jepang pimpin kredit divestasi Freeport

Bank asal Jepang, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., (MUFG) menjadi pemimpin pengucuran kredit dana pinjaman untuk divestasi saham Freeport.
swipe

Bank asal Jepang, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., (MUFG) menjadi pemimpin pengucuran kredit dana pinjaman untuk divestasi saham Freeport oleh Inalum.

Deputi Bidang Usaha Pertambangan Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno, menyebutkan Bank Mitsubishi akan memimpin 11 bank pemberi pinjaman atau pembiayaan kepada PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum yang membeli divestasi saham PT Freeport Indonesia.

"Bank Mitsubishi, itu leader-nya. Nanti dia yang mengatur semuanya," kata dia, Rabu (1/8).

Fajar mengatakan Mitsubishi akan menjadi leader di antara 11 bank yang diketahui akan memberikan pinjaman kepada Inalum untuk menguasai 51% saham PT Freeport Indonesia.

Ia menyebutkan Bank Mitsubishi dipilih menjadi bank pemberi pinjaman untuk Inalum karena bunganya yang rendah.

"Paling kecil, makanya kenapa Jepang? Karena bunganya paling kecil," kata Fajar.

Sesuai kesepakatan pokok-pokok perjanjian (head of agreement/HoA) yang ditandatangani pada 12 Juli 2018, Inalum akan membeli saham divestasi Freeport senilai US$3,85 miliar.

Perinciannya, sebanyak US$3,5 miliar dialokasikan untuk pembayaran hak partisipasi Rio Tinto di Freeport dan sisanya US$350 juta untuk membeli saham Indocooper di Freeport.

Fajar menambahkan partisipasi perbankan untuk ikut memberikan pinjaman melalui kredit sindikasi ini bisa melalui delapan sampai sebelas bank, tergantung dari kebutuhan Inalum.

"Ya sekitar delapan sampai sebelas. Yang sudah siap 11 bank, pokoknya nanti kalau yang kasih dari delapan itu cukup, tergantung dari Inalum," kata Fajar.

Sumber: Antara

img
Sukirno
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan