close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) menerbitkan surat utang syariah, Sukuk Mudharabah, senilai total Rp4 triliun. / (Foto: Eka Setiyaningsih/Alinea.id)
icon caption
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) menerbitkan surat utang syariah, Sukuk Mudharabah, senilai total Rp4 triliun. / (Foto: Eka Setiyaningsih/Alinea.id)
Bisnis
Senin, 15 Oktober 2018 19:02

Bank CIMB Niaga terbitkan Sukuk Rp4 triliun

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) menerbitkan surat utang syariah, Sukuk Mudharabah, senilai total Rp4 triliun.
swipe

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) menerbitkan surat utang syariah, Sukuk Mudharabah, senilai total Rp4 triliun.

Untuk tahap awal, perseroan menerbitkan Sukuk Mudharabah senilai Rp500 miliar. Ditambah, obligasi senilai Rp100 miliar yang akan digunakan untuk recovery plan dan ekspansi.

Emiten perbankan bersandi saham BNGA itu menggelar penawaran umum Sukuk Mudharabah Berkelanjutan tahap I tahun 2018 dengan nilai pokok Rp500 miliar. Sukuk ditawarkan dengan tenor 1, 3, dan 5 tahun. 

Selain Sukuk, perseroan juga menerbitkan obligasi subordinasi III tahun 2018 senilai Rp100 miliar. Adapun tujuan penerbitannya adalah untuk mendukung pembiayaan syariah dan recovery plan perusahaan. 

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan aturan POJK No 14/POJK.03/2017 mengenai rencana aksi bagi bank sistemik. Dalam aturan ini, bank sistemik harus mengeluarkan instrumen investasi surat utang yang bisa dikonversi menjadi modal atau convertible bonds.

Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan mengatakan penerbitan surat utang ini ditujukan untuk memperbanyak alternatif pendanaan perusahaan. 

"Berbekal kinerja positif yang terus dihasilkan CIMB Niaga Syariah dan peringkat idAAA (sy) yang didapat PT Pemeringkat Efek Indonesia kepada Sukuk Mudharabah CIMB Niaga, kami berharap pasar akan menyambut baik aksi korporasi ini. Selain untuk alternatif pendanaan, kami juga ingin terus meningkatkan awareness CIMB Niaga Syariah kepada masyarakat luas di Tanah Air," kata Tigor, Senin (15/10). 

Sukuk mudharabah diterbitkan dalam 3 seri. Seri A dengan tenor 370 hari dan tingkat imbal hasil dikisaran 7,6%-8,6%, seri B dengan tenor 3 tahun dan tingkat imbal hasil 8,6%-9,6% dan seri C imbal hasilnya 8,75%-9,75% dan panjang tenor 5 tahun. 

Sukuk ini merupakan tahap pertama dari sukuk mudharabah berkelanjutan I dengan target emisi senilai Rp4 triliun. 

Kemudian, obligasi subordinasi senilai Rp100 miliar yang merupakan strategi perusahaan untuk memperpanjang tenor pendanaan hingga 5-7 tahun. 

Instrumen kovensional ini akan diterbitkan dalam dua seri, seri A dengan tenor 5 tahun dengan kisaran bunga 9,35%-10,35% dan seri B sepanjang 7 tahun dan kisaran kupon 9,85%-10,85%. 

Untuk aksi korporasi ini, bertindak selaku penjamin pelaksana emisi adalah CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, Mandiri Sekuritas dan Sucor Sekuritas. 

Masa bookbuilding dilaksanakan mulai Senin (15/10) hingga 26 Oktober mendatang dan masa penjatahan dilakukan pada 13 November. Masa penawaran umum akan dilakukan pada 9-12 November dan dijadwalkan untuk tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 16 November 2018.

img
Eka Setiyaningsih
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan