Performa gemilang kembali dicapai Bank DKI menyusul diterimanya dua penghargaan pada tahun ini. Yakni, Top Banking CEO 2023 dalam ajang 4th Indonesia Top Bank Awards 2023 dan Indonesia Top Banking CEO 2023, yang diselenggarakan The Iconomics, untuk Direktur Utama (Dirut) Bank DKI, Fidri Arnaldy.
Fidri menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan, terutama dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta selaku pemegang saham pengendali dan nasabah, atas kepercayaan yang diberikan.
"Penghargaan ini tentunya menjadi persembahan Bank DKI kepada Pemprov DKI Jakarta sebagai kado istimewa pada momen ulang tahun Provinsi DKI Jakarta yang ke-496 tahun. Sebagai BPD (bank pembangunan daerah) milik Pemprov DKI Jakarta, Bank DKI akan terus berperan dalam mendorong pembangunan dan agen penyetaraan ekonomi masyarakat," katanya dalam keterangannya, Senin (3/7).
Fidri melanjutkan, Bank DKI terus melakukan serangkaian kolaborasi dengan berbagai entitas. Contohnya, sinergi dengan BPD se-Indonesia dalam penyaluran kredit sindikasi.
Langkah strategis tersebut, terangnya, dilakukan guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dengan mendukung keberhasilan pembangunan infrastruktur, sektor industri, dan sektor lainnya yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi. Sebagai mandated lead arranger, Bank DKI pun bertugas memastikan kelancaran dan keberhasilan penyaluran sejumlah kredit sindikasi.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi, menambahkan, 2 penghargaan yang diboyong Bank DKI memotivasi seluruh karyawan dalam berkontribusi dan meningkatkan kinerja secara berkelanjutan.
"Diraihnya 2 kategori penghargaan ini semakin meneguhkan komitmen Bank DKI untuk hadir sebagai bank pilihan bagi masyarakat dengan terus memberikan layanan terbaik kepada customer maupun pemangku kepentingan serta berupaya mencapai kinerja yang berkelanjutan," ujarnya.
Dalam penentuan perusahaan dan CEO dari industri perbankan yang masuk Indonesia Top Bank 2023 dan Top Banking CEO 2023, The Iconomics bersama Axia Research melakukan penilaian kinerja keuangan pada 2021-2022. Di antaranya, mengukur profitabilitas dan rentabilitas dengan penilaian rank (bobot 40%) dan growth (bobot 60%).
Founder & CEO The Iconomics, Bram S. Putro, menyampaikan, dengan menggunakan engine media monitoring, tim riset The Iconomics memasukkan seluruh dirut bank di Indonesia. Lalu, sebelum melakukan pemeringkatan, tim melakukan klasifikasi pemberitaan yang mengandung kata kunci tersebut sebagai narasumber utama atau pendamping.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan, inovasi akan menjadi driver pertumbuhan ekonomi, katalis pencapaian kesejahteraan dan kunci membawa ekonomi tetap bersaing di tengah lingkungan yang dinamis.
"Dalam menyongsong visi Indonesia Emas dan perubahan ke depan, kita perlu bekerja sama untuk mendorong ekonomi melalui inovasi dan terobosan terbaik. Inovasi bisa dilakukan mulai dari Pemerintah, individu, UMKM, serta korporasi besar," tuturnya.
Sebelum menahkodai Bank DKI, Fidri Arnaldy pernah ditugaskan di berbagai bidang, mulai dari pemasaran kredit dan dana, audit internal, operasional, hingga hubungan kelembagaan konvensional maupun syariah. Eks Pemimpin Wilayah Bank DKI hingga Direktur Bisnis Ritel Bank BRI Syariah ini telah berkiprah di sektor perbankan lebih dari 32 tahun.
Ia bahkan menjadi tokoh di balik suksesnya Bank BRI Syariah dalam mengimplementasikan digital loan (I Kurma), aplikasi digital untuk memproses pembiayaan mikro. Selain itu, membuat harga saham menyentuh angka tertinggi di level Rp3.350 dan masuk ke dalam kelompok perbankan BUKU 3 dari sebelumnya di level BUKU 2.
Di bawah kepemimpinannya, peningkatan kinerja Bank DKI juga tumbuh pesat dan sehat. Ini tecermin dari tingkat kesehatan bank (TKB) kategori 2 (baik) selama 2 tahun; menutup tahun 2022 dengan mencatat laba bersih Rp939,11 miliar, capaian tertinggi perseroan sejak berdiri; dan peningkatan peringkat investasi Bank DKI oleh PEFINDO dari idAA- (double A minus) sejak 2018 menjadi idAA (double A) dengan outlook stabil.
Bank DKI pun kian adaptif dalam pengembangan layanan perbankan digital untuk memperluas akses keuangan masyarakat, seperti super apps JakOne Mobile, simple apps JakOne Pay, dan JakOne Abank. Lalu, layanan perbankan digital lainnya macam Cash Management System serta pengembangan aplikasi digital lending untuk fasilitas kredit serta pembiayaan.
Dalam hal pelayanan transaksi nontunai berbasis kartu, Bank DKI memperluas akseptasi JakCard sebagai kartu uang elektronik pada berbagai moda transportasi di Jakarta, pembelian tiket museum dan tempat wisata kelolaan pemprov dan BUMD DKI Jakarta, hingga transaksi di berbagai merchant.