close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Foto OJK/website OJK
icon caption
Foto OJK/website OJK
Bisnis
Selasa, 27 Februari 2018 10:15

Bank Dunia: Reformasi perbankan Indonesia dinilai berhasil 

Bank Dunia menilai pencapaian delapan negara tersebut, merupakan langkah penting untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
swipe

Bank Dunia mendaulat delapan negara berhasil melakukan reformasi perbankan. Reformasi sektor keuangan tersebut dinilai berhasil membawa industri perbankan pada negara tersebut menunjukkan jaringan perbankan yang berkelanjutan. Dari delapan negara yang disebut Bank Dunia, Indonesia berada di dalamnya selain juga China, Kolombia, Mongolia, Nigeria dan Vietnam yang dinilai Bank Dunia sektor keuangannya telah masuk maju. 

Wakil Presiden Bank Dunia bidang legal, kepatuhan dan keberlanjutan, Ethiopis Tafara mengatakan, bahwa pencapaian delapan negara tersebut merupakan langkah penting untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan pada tahun 2030. 

Tafara juga menilai bahwa negara-negara miskin sekalipun dapat bersaing dengan negara berkembang untuk menerapkan reformasi keuangan yang berkelanjutan. Ia juga memuji sejumlah pihak seperti: regulator, pembuat kebijakan, asosiasi perdagangan dan institusi pembangunan yang telah berkolaborasi untuk memajukan keuangan yang berkelanjutan.  

Menanggapi penilaian tersebut, Direktur Keuangan Berkelanjutan, Otoritas Keuangan Indonesia (OJK) Edi Setijawan mengatakan bahwa masuknya Indonesia sebagai salah satu negara dengan kondisi keuangan berkelanjutan menandaskan kesamaan roadmap keuangan berkelanjutan dari OJK. Roadmap yang mencakup 19 kegiatan jangka menengah dan panjang yang akan dilaksanakan antara tahun 2015 dan 2024. Salah satu poin berisi penyusunan rencana aksi keuangan berkelanjutan dan pelaporan keberlanjutan untuk bank terbesar. 

OJK juga telah menetapkan sejumlah inisiatif untuk mendukung penerapan lebih lanjut praktik berkelanjutan di seluruh sektor perbankan. Termasuk pembentukan Forum Keuangan Berkelanjutan dan Penghargaan Keuangan Berkelanjutan tahunan.

Kebijakan baru tersebut mencakup seluruh sektor keuangan, termasuk lembaga non perbankan, dana pensiun dan asuransi. Dalam laporannya juga memberikan panduan praktis untuk membantu institusi keuangan dalam mengelola risiko sosial dan lingkungan yang spesifik dalam aktivitas mereka.

Panduan seperti definisi, alat dan metodologi juga dapat mendorong arus keuangan hijau. Laporan tersebut juga mengarah pada pengembangan insentif fiskal dan non fiskal untuk institusi-institusi keuangan dan meningkatkan kemampuan internal untuk memantau pelaksanaan rencana aksi keuangan berkelanjutan yang dihasilkan oleh perbankan.

img
Mona Tobing
Reporter
img
Mona Tobing
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan