Bank Indonsia-CBUAE teken MoU sistem inovasi keuangan digital

Bank Indonesia dan Central Bank of the United Arab Emirates (CBUAE) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dalam sistem pembayaran serta inovasi keuangan digital.

MoU mencakup inovasi digital di bidang layanan keuangan dan pembayaran, sistem pembayaran lintas batas termasuk sistem pembayaran ritel, serta kerangka Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT).

Penandatanganan nota kesepahaman ini juga memayungi kerja sama baik dalam lingkup sistem keuangan konvensional maupun syariah. Lebih jauh, akan diwujudkan dalam berbagai kegiatan. Misalnya, dialog kebijakan, pertukaran informasi, kerja sama teknis, program pengenalan fintech, working-level committee, atau kerja sama lain yang dipandang relevan oleh Bank Indonesia dan CBUAE.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menekankan, bahwa nota kesepahaman dengan CBUAE merupakan upaya Bank Indonesia memperluas kerja sama dengan mitra strategis diberbagai area utama.

"Nota kesepahaman ini juga merupakan wujud kontribusi Bank Indonesia dalam mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk menjadi anggota Financial Action Task Force (FATF), sekaligus menunjukkan komitmen Bank Indonesia dalam memerangi tindakan pencucian uang dan pendanaan terorisme, serta memenuhi rekomendasi FATF," ujar Perry dalam keterangan tertulis, Senin (8/11).

Gubernur CBUAE, Khaled Mohamed Balama, menyampaikan bahwa penandatanganan nota kesepahaman dengan Bank Indonesia mencerminkan strategi CBUAE untuk mengembangkan sistem pembayaran yang efisien dalam infrastruktur keuangan yang kuat.

Kerja sama dengan bank sentral mitra ini bertujuan untuk memenuhi standar internasional dalam rangka meningkatkan kepercayaan pasar, serta mencari solusi dan memperkuat upaya bersama melawan aktivitas keuangan ilegal.

"Ini merupakan langkah nyata CBUAE untuk mencapai pemahaman yang sama dalam mencari solusi dan memperkuat upaya bersama melawan aktivitas keuangan ilegal," tutupnya.