close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pelanggan menggunakan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) BCA di kantor pusat BCA di Jakarta 3 Februari 2010. Foto Reuters/Beawihart.
icon caption
Pelanggan menggunakan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) BCA di kantor pusat BCA di Jakarta 3 Februari 2010. Foto Reuters/Beawihart.
Bisnis
Senin, 16 November 2020 11:23

Bank Interim resmi gabung ke BCA Syariah

Aksi korporasi ini turut memberikan peningkatan terhadap permodalan BCA Syariah.
swipe

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank BCA Syariah, yang diselenggarakan Senin (16/11), menyetujui rancangan penggabungan PT Bank Interim Indonesia ke dalam Bank BCA Syariah.

RUPSLB tersebut juga menyetujui perubahan nominal saham BCA Syariah sebagai bank hasil penggabungan menjadi sebesar Rp1.000 per lembar saham dari sebelumnya sebesar Rp1 juta per lembar saham.

Selain itu, disetujui pula peningkatan modal disetor dan ditempatkan BCA Syariah yang semula Rp1,996 triliun menjadi Rp2,255 triliun setelah penggabungan.

Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih mengatakan, aksi korporasi tersebut tidak menyebabkan perubahan kegiatan utama BCA Syariah sebagai bank yang melakukan usaha di bidang perbankan berdasarkan prinsip syariah.

BCA Syariah juga akan tetap melayani nasabah perseorangan dan bisnis pada seluruh segmen nasabah perbankan, baik ritel, komersial, maupun usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

“Penggabungan ini bertujuan untuk menciptakan bank syariah yang dapat memberikan layanan yang lebih optimal kepada masyarakat dengan cara membangun organisasi yang lebih kuat dan berkualitas," katanya dalam keterangan tertulis.

Aksi korporasi ini turut memberikan peningkatan terhadap permodalan BCA Syariah dan diharapkan semakin memperkuat posisi BCA Syariah pada lanskap perbankan syariah yang kompetitif di Indonesia. 

Di samping itu, penggabungan ini merupakan salah satu upaya BCA Syariah untuk turut berpartisipasi dalam mendukung konsolidasi perbankan di Indonesia serta memperkuat struktur permodalan bagi percepatan pengembangan perbankan syariah nasional. 

“Kami memandang penggabungan BCA Syariah dengan Bank Interim merupakan salah satu upaya bagi BCA Syariah untuk tumbuh secara anorganik,” ujarnya.

Adapun, penambahan modal akan digunakan untuk mendukung percepatan pertumbuhan bisnis BCA Syariah ke depan agar dapat memberikan produk dan layanan yang lebih baik bagi nasabah serta mendukung inisiatif-inisiatif Bank ke arah digitalisasi. 

Per September 2020, total Aset BCA Syariah mencapai Rp8,58 triliun dan penyaluran pembiayaan BCA Syariah telah mencapai Rp5,47 triliun. Sementara itu Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat mencapai Rp6,07 triliun. 

img
Nanda Aria Putra
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan