close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi merger Gojek dan Tokopedia. Foto istimewa.
icon caption
Ilustrasi merger Gojek dan Tokopedia. Foto istimewa.
Bisnis
Rabu, 19 Mei 2021 14:34

Bank Mandiri tak khawatir persaingan dengan GoTo

Bank Mandiri menilai baik perbankan maupun financial technology (fintech), telah memiliki pangsa pasar masing-masing.
swipe

Kehadiran entitas baru hasil merger antara Gojek dan Tokopedia, yaitu GoTo, tak mengkhawatirkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI). Sebagaimana diketahui, salah satu lini bisnis GoTo adalah GoTo Financial yang merupakan lini bisnis layanan keuangan dan pembayaran.

Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan, merger kedua perusahaan raksasa teknologi Indonesia tersebut merupakan sebuah fenomena baru. Menurutnya, saat ini pihaknya masih akan melihat beragam dinamika, mutasi, dan perubahan bentuk dari transformasi ini.

Panji pun mengakui tidak akan khawatir mengenai persaingan di bidang pembayaran dengan GoTo Financial. Menurutnya, baik perbankan maupun financial technology (fintech) telah memiliki pangsa pasar masing-masing.

"Dari sisi pembayaran (payment) kalau persaingan, rasanya sudah enggak. Antara bank dengan fintech, kami sama-sama sudah melihat ada pangsa masing-masing," kata Panji dalam Media Gathering Virtual Economic Outlook & Industri kuartal II-2021, Rabu (19/5). 

Dia melanjutkan, bisnis pembayaran saat ini merupakan kue kecil dari bisnis keuangan, dengan biaya yang paling sedikit dibandingkan bisnis lainnya. Justru, jelas Panji, kue terbesar berada dari sisi e-commerce dan ride hailing seperti Gojek, karena bisa melakukan apa saja, tidak sebatas jasa layanan antar jemput.

"Dan ini bergandengan pula dengan lokapasar di Tokopedia. Ini menjadi lebih seru," ujarnya.

Lebih lanjut, perubahan lanskap di industri teknologi ini, kata Panji, akan membuat consumer banking di perbankan selalu menyesuaikan diri. Menurutnya, saat ini perbankan sudah menyikapi terjadinya perubahan bentuk layanan, dari yang sifatnya bertemu secara fisik, karena pandemi tidak lagi memerlukan pertemuan secara fisik.

Sehingga, lanjutnya, klien tidak perlu lagi datang ke cabang melakukan pembukaan rekening. Selain itu, transaksi-transaksi yang biasanya melalui ATM menjadi turun, bahkan penggunaan mobile banking menjadi lebih tinggi daripada ATM. 

"Kalau dari sisi payment, cuma uang numpang lewat, fee-nya kecil dan tejadi perang fee, maka strategi bank tidak ke situ. Bank ke consumer, melihat dana di tabungan atau di giro, dan memberikan layanan yang lebih prima," ucap dia.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan