PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) tengah mengakselerasi penerapan perbankan digital.
Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin memaparkan, strategi jitu perseroan untuk mengawal strategic turnaround Bank Banten, yang salah satunya melalui rekayasa ulang proses bisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.
“Saat pandemi Covid-19, kebutuhan terhadap layanan digital semakin meningkat. Oleh karena itu, Perseroan membutuhkan keandalan sistem teknologi informasi untuk mendukung daya saing dan memenuhi kebutuhan nasabah. Pada 2021, fokus perseroan di bidang teknologi informasi adalah penguatan kapabilitas organisasi menuju perbankan digital dan sistem pembayaran yang terintegrasi,” tutur Agus dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/5).
Adapun inisiatif yang tengah dilakukan antara lain adalah pengembangan aplikasi dan infrastruktur teknologi informasi untuk mendukung peningkatan kualitas layanan perbankan secara menyeluruh dan berkelanjutan, melengkapi kebijakan dan prosedur untuk mendukung peningkatan kualitas tata kelola perusahaan yang baik.
"Khususnya di bidang TI mengembangkan dan mendukung penguatan sistem pembayaran, baik dari segi keamanan dan kelancaran, serta proses pelaporan dan administrasi jasanya,” pungkas Agus.
Pentingnya digitalisasi perbankan membuat perseroan terus meningkatkan kemampuan dan kehandalan teknologi informasinya. Hal ini dilakukan untuk mendorong terwujudnya layanan digital Bank Banten guna memenuhi kebutuhan nasabah seraya mewujudkan ekosistem keuangan daerah berbasiskan layanan perbankan digital.
Akselerasi digitalisasi perbankan ini, diyakini akan mendorong performa perseroan, sekaligus menempatkan Bank Banten sebagai lokomotif penggerak pertumbuhan perekonomian daerah.