Penerbitan obligasi masih menjadi andalan perbankan sebagai salah satu sumber pendanaan. Yang terbaru, Bank UOB Indonesia menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank UOB Indonesia Tahap II Tahun 2017.
Surat utang yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (18/10) itu diterbitkan dengan nominal Rp 500 miliar. Perusahaan akan membagikan kupon sebesar 9,25% per tahun kepada investor. Adapun jangka waktu obligasi ditetapkan tujuh tahun sehingga akan jatuh tempo pada 17 Oktober 2024.
Untuk penerbitan obligasi ini, perusahaan menggenggam hasil pemeringkatan AA dari PT Fitch Ratings Indonesia. Sementara itu, bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mandiri.
Dengan pencatatan ini, total emisi obligasi dan sukuk korporasi yang sudah tercatat sepanjang tahun 2017 adalah 74 emisi dari 53 emiten senilai Rp 115,03 triliun. Secara outstanding, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 345 emisi dengan nilai Rp367,56 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 111 emiten.
Sepanjang tahun lalu, nilai emisi penerbitan obligasi korporasi mencapai Rp 125,38 triliun atau naik 85,97% dibandingkan dengan nilai emisi 2015 yang senilai Rp 67,42 triliun.