Komisi XI DPR telah selesai menggelar uji kelayakan dan kepatutan kepada calon komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2022-2027. Di mana lembaga pemerintah itu telah memiliki pemimpin baru yang dinilai figur terbaik yang akan memimpin OJK ke depan.
Anggota Komisi XI DPR Heri Gunawan menyampaikan, berdasarkan hasil keputusan rapat pimpinan dan sembilan fraksi, disepakati pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah mufakat. "Jadi, tidak voting," ungkapnya seperti dilansir dari dpr.go.id, Jumat (8/4).
Politisi fraksi Partai Gerindra itu mengatakan, fraksinya telah bekerja sebaik mungkin menghadirkan figur yang tepat dan mampu menjabat sebagai Ketua OJK. Di mana Mahendra Siregar secara resmi menjabat sebagai ketua lembaga tersebut.
Terpilihnya Mahendra sebagai Ketua OJK diharapkan mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat. Selain itu juga diputuskan anggota komisioner lainnya, yaitu Wakil Ketua OJK Mirza Adityaswara, Bidang Perbankan Dian Ediana, Bidang Pasar Modal Inarno Djajadi, Bidang IKNB Ogi Prastomiyono, Bidang EPK Friderica Wiyasari Dewi, dan Audit Sophia Issabella Watimena.
"Seperti yang saya sampaikan sebelumnya bahwa fraksi kami akan memilih figur terbaik dari yang terbaik. Bahwa anggota OJK harus yang cerdas, berintegritas, mampu bekerja secara profesional, memiliki kapabilitas, juga kredibilitas," tandas Heri Gunawan yang akrab disapa Hergun.
Hergun mengingatkan, OJK saat ini jadi sorotan masyarakat. Beberapa pekerjaan rumah penting yang harus diselesaikan adalah pengaduan masyarakat per November 2021 mencapai 595.521 pengaduan. Angka tersebut melonjak 2.200% jika dibandingkan pada 2017 yang hanya 25.742 pengaduan.
"Berbagai persoalan di sektor jasa keuangan itu kami ajukan kepada para calon dewan komisioner OJK. Tujuannya agar kami tahu bagaimana strategi mereka mengatasi persoalan-persoalan tersebut," papar legislator dapil Jawa Barat IV itu.
Persoalan lain yang harus dihadapi OJK mulai dari tingginya bunga kredit perbankan, kecenderungan penurunan kredit perbankan sejak 2018, dan pelanggaran di pasar modal yang melibatkan emiten, manajer invesitas, hingga pelaku industri.
Sementara, Ketua Komisi XI DPR Kahar Muzakir berharap anggota dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) periode 2022-2027 terpilih, dapat mampu mempertahankan capaian positif dari kepengurusan unsur pemimpin OJK sebelumnya yakitu periode 2017-2022. Serta diharapkan pula dapat membenahi hal-hal yang masih membutuhkan perbaikan.
Sedangkan anggota Komisi XI dari Fraksi Golkar Mukhamad Misbakhun mengatakan, ke depan para anggota DK OJK terpilih harus dapat menyatukan visi dalam satu kesatuan komisioner. “Dewan komisioner yang utuh, dan memiliki sudut pandang yang sama dalam melihat permasalahan dan mencari solusi yang saling mendukung, ini menjadi harapan kita semua,” terangnya.