Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2021 masih mengalami kontraksi di kisaran 0,6%-0,9%.
"Pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021 diperkirakan masih terkontraksi di sekitar 0,6%-0,9 yoy," kata Suharso Monoarfa dalam Musrenbangnas, Selasa (4/5).
Penanggulangan Covid-19 menjadi kunci pemulihan ekonomi nasional. Meskipun tingkat pertumbuhan kasus secara nasional sudah menurun, kata dia, namun di beberapa wilayah malah mengalami peningkatan, seperti di Bengkulu, Riau, Bangka Belitung dan Kepulauan Riau.
Oleh karena itu, dia berharap masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, sehingga klaster baru Covid-19 dapat dihindari dan dikurangi.
Di sisi lain, pemerintah akan terus menjalankan program vaksinasi kepada 180 juta masyarakat untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.
"Dengan demikian apabila kita dapat mengatasi dan mengendalikan mudah-mudahan kepercayaan publik terhadap kondisi kesehatan akan meningkat dan mendorong pemulihan ekonom," ujarnya.
Suharso bilang, Indonesia harus mampu meniru China yang mengalami pemulihan ekonomi cepat setelah terpapar Covid-19. Di mana pada kuartal pertama tahun ini China mampu tumbuh 18,3%.
"Kunci pemulihan ekonomi China yang tepat yang amat cepat ini adalah karena keberhasilannya dalam mengendalikan penyebaran virus Covid-19," ucapnya.