close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan realisasi proyek Lintas Raya Terpadu (Light Rail Transit/LRT) Jabodebek baru rampung 40%. / Antara Foto
icon caption
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan realisasi proyek Lintas Raya Terpadu (Light Rail Transit/LRT) Jabodebek baru rampung 40%. / Antara Foto
Bisnis
Rabu, 14 Agustus 2019 00:40

Baru 40%, operasional LRT Jabodebek mundur setahun

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan realisasi proyek Lintas Raya Terpadu (Light Rail Transit/LRT) Jabodebek baru rampung 40%.
swipe

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan realisasi proyek Lintas Raya Terpadu (Light Rail Transit/LRT) Jabodebek baru rampung 40%.

Budi Karya mengatakan, realisasi terkendala masalah pembebasan lahan yang kompleks.

"LRT yang sekarang sampai Jabodebek kira-kira sudah hampir 40%," katanya usai peresmian Stasiun KRL Metland Telaga Murni, Cikarang Barat, Jawa Barat, Selasa (13/8).

Ia memperkirakan, LRT tersebut baru akan beroperasi pada tahun 2021. Hal ini mundur dari target sebelumnya, yaitu pada tahun 2020.

"Diharapkan selesai tahun 2021. Karena memang masalah (pembebasan) tanah di Jakarta agak kompleks ya," ucapnya.

Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) itu pun mengatakan, jika pembangunan tahap I selesai, pengembangan akan terus dilakukan hingga Kabupaten Bogor. 

Lebih lanjut ia menuturkan, pihaknya juga akan menggandeng pihak swasta dalam melakukan pengembangan proyek transportasi massal tersebut.

"Kita juga akan melihat beberapa sektor-sektor yang lain. Dan sektor-sektor yang lain ini kita juga ingin swasta ikut terlibat," ujarnya.

Sebelumnya, Senin lalu (5/8), saat bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menhub Budi Karya menyebut uji coba LRT Cawang-Cibubur sudah dapat dilangsungkan pada Oktober mendatang.

Ia mengatakan, proses uji coba dapat dilakukan dalam kurun waktu enam bulan, hingga Maret 2020. 

Pembangunan LRT Jabodebek tahap I sendiri akan dilewati rute Bekasi Timur – Cawang – Kuningan – Dukuh Atas, dan Harjamukti (Cibubur) - Cawang.

LRT trayek Cawang-Cibubur yang segera akan diujicoba Oktober mendatang membentang sepanjang 13,7 kilometer dan melintasi lima stasiun. Kelima stasiun tersebut adalah Stasiun Cawang, Stasiun Harjamukti dekat Cibubur Junction, Stasiun Ciracas, Stasiun Kampung Rambutan, dan Stasiun Taman Mini.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

#SobatADHI, inilah rancangan desain Stasiun #LRTJabodebek yang kamu tunggu-tunggu! Bagi Sobat yang penasaran, kamu bisa melihat di sekitar ruas Cawang- Cibubur sudah mulai terlihat bentuk bangunannya loh! ⁣ ⁣ Stasiun LRT Jabodebek hingga saat ini masih dalam tahap pembangunan. Pekerjaan Stasiun LRT sendiri terdiri dari pekerjaan struktur, arsitek dan MEP. Nah, MEP merupakan singkatan dari Mechanical, Electrical and Plumbing. Umumnya, pekerjaan ini meliputi pekerjaan pemipaan, tata udara, lift, elevator, pemadam kebakaran dan kompressor. Selain itu, pengerjaan yang sedang dilakukan adalah pemasangan struktur rangka atap, erection kaki kolom rangka atap, erection busur atau penutup rangka atap dan lainnya. ⁣ ⁣ Sebagai informasi, stasiun LRT Jabodebek ini dirancang dengan konsep ramah lingkungan, lho! Adanya konsep ini dapat meminimalisir adanya buangan bahan atau low waste.⁣ ⁣ #SobatADHI adakah di antara kalian yang bisa menebak perbedaan ilustrasi stasiun LRT kini dengan yang sebelumnya? ???? ⁣ Video:Youtube/ Agusta Prasetyo⁣ #LRTJabodebek ⁣ #EngineeredbyADHI⁣ #ADHIKarya⁣ #BeyondConstruction

A post shared by PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (@adhikaryaid) on

img
Nanda Aria Putra
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan