PT Pollux Investasi International Tbk. (POLI) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp200 miliar - Rp250 miliar. Dana ini merupakan hasil dari penawaran saham perdana dan kas internal perusahaan.
“Dana tersebut akan digunakan untuk melakukan ekspansi di tahun ini,” kata Direktur Keuangan Pollux Investasi Internasional Leonora Dewi Susanti, usai pencatatan saham perdana POLI di Jakarta, Kamis (10/1)
Leonora melanjutkan, salah satu rencana ekspansi perseroan yakni mengembangkan Paragon Mall 2 dari yang sudah existing saat ini. Rencananya perusahaan akan mengembangkan mall tersebut menjadi lifestyle mall.
Selain itu, perusahaan juga akan melakukan pembangunan superblock baru di wilayah Sisingamangaraja, Semarang. Menurut rencana, di kawasan tersebut akan dibangun mall, hotel dan apartemen.
Leonora juga menjelaskan pada kuartal I-2019 perusahaan tengah melakukan penyelesaian pembangunan Hotel Louis Kienne dan apartemen Marquis de Lafayette di Semarang. Keduanya ditargetkan bisa beroperasi penuh jelang pertengahan tahun ini.
"Beroperasinya dua properti ini diharapkan akan mendorong kinerja perusahaan," kata Leonora.
Perusaahan yang bergerak di bidang jasa properti dan real estate ini juga menargetkan pertumbuhan pendapatan senilai Rp520 miliar. Angka ini meningkat 26,52% dari tahun sebelumnya yang hanya Rp411 miliar.
Leonora menjelasakan, pertumbuhan pendapatan ini didorong dengan mulai beroperasinya salah satu superblock properti milik perusahaan di kawasan Semarang, Jawa Tengah.
"Operating income tahun ini targetnya Rp190 miliar dan laba after tax targetnya Rp145 miliar," kata Leonora.
Lebih lanjut, Leonora mengatakan saat ini perusahaan mengoperasikan total delapan properti berupa mall, hotel dan apartemen.
Sebagai informasi POLI baru saja mencatatkan saham di BEI. Dalam Aksi korporasi ini perusahaan melepas 402,10 juta saham di harga Rp1.635 sehingga perusahaan memperoleh dana segar senilai Rp 657,44 miliar.
Dana ini sebesar Rp 500 miliar akan digunakan oleh perusahaan untuk membeli saham konversi (convertible bond) dari PT Nobel Properti Kencana, yang merupakan perusahaan terafiliasi dengan Pollux Invetasi Internasional.