close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
RS Hermina yang bergerak pada sektor pelayanan rumah sakit ini menjadi emiten ke-579 di BEI. / Perseroan
icon caption
RS Hermina yang bergerak pada sektor pelayanan rumah sakit ini menjadi emiten ke-579 di BEI. / Perseroan
Bisnis
Rabu, 16 Mei 2018 20:06

Baru saja IPO, saham RS Hermina anjlok 14,3%

Saham PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) ditutup anjlok 14,3% menjadi Rp3.170 dari pencatatan perdana Rp3.700 per lembar.
swipe

Saham PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) ditutup anjlok 14,3% menjadi Rp3.170 dari pencatatan perdana Rp3.700 per lembar.

Dari data Bloomberg, sepanjang hari perdana melantai di PT Bursa Efek Indonesia, saham RS Hermina bergerak pada rentang Rp2.490-Rp3.700 per lembar. Sebanyak 37,19 juta lembar saham ditransaksikan dengan kapitalisasi pasar Rp9,42 triliun.

RS Hermina yang bergerak pada sektor pelayanan rumah sakit ini menjadi emiten ke-579 di BEI. Saat awal perdagangan, saham HEAL langsung merosot 2,7% sebesar 100 poin ke level Rp3.600 per lembar.

Saham HEAL sempat anjlok hingga 22,16% ke posisi Rp 2.880 per saham pada pukul 09.22 WIB. Pada saat itu, total frekuensi perdagangan saham sebesar 1.541 kali dengan nilai transaksi Rp 20,9 miliar.

HEAL melepas saham seharga Rp 3.700 per saham dan memperoleh dana dari hasil pencatatan perdana sebesar Rp 1,3 triliun. Sekitar 25% dana tersebut dipergunakan untuk pembukaan rumah sakit di Palembang, Samarinda, Padang dan lainnya. 

Bangun 12 rumah sakit

Setelah mencatatkan saham perdana (initial public offering/IPO), Medikaloka Hermina akan membangun 12 rumah sakit baru di seluruh Indonesia.

Rumah Sakit Hermina berencana membangun 12 rumah sakit baru dalam 3 tahun ke depan. Pada paruh pertama tahun ini, perseroan baru merampungkan pembangunan rumah sakit umum ke-29 di Samarinda, Kalimantan Timur.

Direktur Keuangan RS Hermina Aristo Setiawidjaja mengatakan, perseroan berencana membangun 4 rumah sakit baru setiap tahunnya. Tahun ini, perseroan yang mendapatkan kode saham HEAL ini masih menyisakan 3 proyek hingga akhir tahun.

"Tiga proyek pembangunan itu akan dikerjakan pada semester II," kata dia usai pencatatan saham di PT Bursa Efek Indonesia, Rabu (16/5).

Tidak hanya membangun RS baru, perseroan juga bakal menambah jumlah tempat tidur dari rumah sakit eksisting sebanyak 200 unit. 

"Jadi, dari existing hospital kami tambah 200 bed. Untuk rumah sakit juga 200 bed, ada 400 bed totalnya. Saat ini, jumlah layanan yang dimiliki oleh RS Hermina sebanyak 2.780 bed," kata dia.

Dari sisi pendanaan, Hermina akan menggunakan 25% perolehan dari IPO senilai Rp1,3 triliun serta kas internal untuk ekspansi bisnis.

Kemudian sekitar 25% digunakan untuk belanja modal yaitu membeli peralatan medis kesehatan. Lalu sekitar 38% membayar utang ke PT Bank DBS Indonesia dan surat utang jangka pendek Medikaloka Hermina. Sisanya 12% untuk biaya operasional.

Hingga Desember 2017 perseroan telah memiliki 28 rumah sakit yang teridiri dari 6 rumah sakit tipe B dan 22 rumah sakit tipe C. Perseroan memiliki sekitar 2.400 dokter spesialis yang tersebar di 17 kota di Indonesia. 

img
Eka Setiyaningsih
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan