Emiten penyedia jasa transportasi PT Batavia Prosperindo Trans Tbk. (BPTR) menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak Rp198,40 miliar atau 1.984.000.000 lembar saham baru.
Menilik prospektus, sebesar Rp76 miliar dari dana hasil rights issue akan digunakan untuk pelunasan atas pokok utang pembiayaan kepada PT Woori Finance Indonesia Tbk. Diketahui, itu merupakan bagian dari kebutuhan pendanaan jangka pendek perseroan.
“Sisa dana hasil pelaksanaan PMHMETD I, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi dan setelah dikurangi dengan pelunasan atas pokok utang pembiayaan kepada PT Woori Finance Indonesia Tbk., akan digunakan 50% untuk modal kerja perseroan, dan 50% untuk pengeluaran modal,” tulis BPTR dalam prospektusnya, Kamis (12/1).
Sebanyak 50% yang digunakan untuk modal kerja perseroan, akan dialokasikan secara spesifik untuk perbaikan kendaraan dan pembelian sparepart yang menjadi kebutuhan pendanaan jangka pendek. Sedangkan, 50% untuk pengeluaran modal atau capital expenditure (capex) perseroan, dialokasikan untuk pembelian armada baru, baik kendaraan penumpang dalam bentuk sedan dan bukan sedan, serta kendaraan niaga jenis mobil barang dengan bak muatan terbuka dan tertutup yang totalnya 200 unit. Pembelian kendaraan seluruhnya akan dilakukan hingga 2023.
Adapun jadwal rights issue BPTR efektif pada 11 Januari 2023. Cum HMETD di pasar reguler dan negosiasi pada 19 Januari 2023, Ex HMETD di pasar reguler dan negosiasi pada 20 Januari 2023. Cum HMETD di pasar tunai pada 24 Januari 2023, dan Ex HMETD di pasar tunai 25 Januari 2023.
Kemudian, pada distribusi HMETD dilaksanakan 25 Januari. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 26 Januari 2023, periode perdagangan dan pelaksanaan pada 26 Januari 2023 hingga 1 Februari 2023.
Periode penyerahan efek pada 30 Januari 2023 sampai 3 Februari 2023. Akhir pembayaran pesanan efek tambahan pada 3 Februari 2023.
Penjatahan dilakukan pada 6 Februari 2023, dan pengembalian kelebihan uang pesanan pada 8 Februari 2023.