Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala, menanggapi soal pengereman mendadak yang dilakukan pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6236 saat menjelang lepas landas pada Sabtu (30/7).
Batik Air menyatakan, pesawat dengan rute Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten (CGK)-Makassar melalui Bandar Udara International Sultan Hasanudin di Maros, Sulawesi Selatan (UPG), telah dijalankan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan pedoman protokol kesehatan.
“Batik Air penerbangan ID-6236 dipersiapkan secara tepat. Pesawat Airbus 320-200 registrasi PK-BKF sudah menjalani pemeriksaan sebelum keberangkatan (pre-flight check) dan dinyatakan laik terbang dan aman untuk dioperasikan (airworthy for flight),” tutur Danang dalam keterangan resminya, Tangerang, Sabtu (30/7).
Awalnya, kata dia, jadwal keberangkatan dengan pesawat ini adalah pukul 05.30 WIB dan diperkirakan tiba di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin pada 08.55 WITA. Pesawat itu terbang membawa enam kru dan 131 penumpang. Danang juga menyampaikan, setelah tahapan dan prosedur penanganan pesawat dan tamu di darat selesai, pesawat bergerak dan berada di landas pacu (runway) guna persiapan lepas landas (take off).
Namun, demi memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan, pilot memutuskan untuk membatalkan dan menunda penerbangan (rejected take off/RTO) dengan kondisi kecepatan mesin masih rendah.
“Ini dilakukan karena ada indikator pada kokpit yang menunjukkan salah satu komponen pesawat perlu pengecekan lebih lanjut. Untuk itu pilot melaporkan atas situasi yang terjadi dan mengemudikan pesawat kembali ke area atau landas parker (apron),” ujar Danang.
Usai posisi pesawat telah sesuai dengan tempatnya, awak kabin menginformasikan kepada penumpang untuk kembali ke ruang tunggu terminal keberangkatan Bandar udara guna mendapatkan informasi selanjutnya. Seluruh penumpang penerbangan ID-6236 yang mengalami penundaan keberangkatan ini pun dipindahkan atau digantikan dengan pesawat Batik Air lainnya.
Selanjutnya, penerbangan dipersiapkan menggunakan Airbus 320-200 registrasi PK-LUR dengan status kondisi laik terbang dan aman. Penerbangan ID-6236 menggunakan jadwal keberangkatan pukul 09.19 WIB dan waktu kedatangan di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin pada 12.24 WITA.
Diketahui, dalam penerbangan yang tertunda tersebut, Dokter Boyke Dian Nugraha turut menjadi penumpang. Ia pun mengaku terkejut dan panik saat pesawat mengerem mendadak.