Bawang dan cabai merah sumbang inflasi minggu ketiga April

Kenaikan harga bawang merah, cabai merah dan bawang putih menyumbang inflasi pada minggu ketiga di bulan April yang tercatat sebesar 0,12%. Secara tahunan, inflasi berada di level 3,44%. 

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardjo mengatakan angka inflasi tahunan itu di bawah target sasaran 3,5%+1% yang menandakan transaksi berjalan di Indonesia masih dalam batas aman. 

"Kami juga melihat transaksi berjalan di Indonesia pada kuartal I-2018 masih sedikit lebih tertekan dibandingkan periode sebelumnya. Jika dibandingkan dengan kuartal IV-2018, transaksi berjalan kita terhadap GDP (gross domestic product) lebih baik," terang Agus, Jakarta. 

Di sisi lain, kenaikan inflasi juga dipicu oleh tumbuhnya impor yang cukup tinggi. Kondisi ini diyakini sebagai sinyal dari ekonomi Indonesia yang terus membaik, terutama impor untuk bahan-bahan yang sifatnya produktif. 

Berdasarkan Rapat Dewan Gubernur yang berlangsung pada 19 April lalu, menurut Agus, daya beli masyarakat secara gradual terus membaik. Tingkat konsumsi terus meningkat, terutama dari sektor investasi dan ekspor. Demikian juga dengan konsumsi Rumah Tangga masyarakat Indonesia yang terus merangkak naik. 

"Investasi pemerintah untuk infrastruktur juga terus berkembang. Swasta yang sebelumnya agak pelan, kini sudah lebih baik dari sektor bangunan dan non bangunan. Bahkan konsusmsi di lembaga non profit rumah tangga juga kelihatan sudah ada kontribusi yang baik," jelas Agus. 

Selain itu, Agus menambahkan bahwa ekspor juga menunjukkan kondisi yang membaik dan didukung oleh ekspor manufaktur.  

Berdasarkan kajian BI, ekonomi Indonesia terus membaik, walaupun kondisi global memiliki dinamika yang tinggi. Sehingga kondisi yang baik dari Indonesia tertutupi oleh kondisi dunia yang penuh dengan dinamika.