close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) akan menggelontorkan dana Rp1,007 triliun untuk mengakuisisi PT Bank Royal Indonesia. / bca.co.id
icon caption
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) akan menggelontorkan dana Rp1,007 triliun untuk mengakuisisi PT Bank Royal Indonesia. / bca.co.id
Bisnis
Kamis, 25 April 2019 22:05

BCA akuisisi bank kecil Royal Indonesia Rp1,007 T tahun ini

Bank Royal akan menjadi anak usaha BCA yang difokuskan untuk layanan perbankan di segmen tertentu.
swipe

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) akan menggelontorkan dana Rp1,007 triliun untuk mengakuisisi PT Bank Royal Indonesia. Bank tersebut akan menjadi anak usaha BCA yang difokuskan untuk layanan perbankan di segmen tertentu.

Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, pihaknya sempat melirik Bank BUKU 1 lain yang berniat menjual sahamnya sebelum akhirnya memilih PT Bank Royal Indonesia untuk dikuasai seluruh sahamnya.

"Ada beberapa yang mau jual bank kecil BUKU 1. Tapi mereka mintanya bahkan 3kali, 4kali, 5kali dari nilai Buku BCA," kata Jahja di Jakarta, Kamis (25/4).

Jahja mengatakan, proses negosiasi dengan PT Bank Royal Indonesia cukup mudah karena pemiliknya merupakan nasabah BCA. "Kalau dikatakan mahal, coba kasih saya yang murah. Ada enggak yang mau jual?" ucapnya.

Dalam keterbukaan informasi yang ada di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) disebutkan penandatanganan perjanjian jual beli saham bersyarat pada tanggal 16 April 2019 oleh perseroan dan anak perusahaan terkendali yakni PT BCA Finance. 

BCA dan BCA Finance akan membeli 2.872.000 saham atau 100% saham Bank Royal dari PT Royalindo Investa Wijaya, Leslie Soemedi, Ibrahim Soemedi, Herman Soemedi, Nevin Soemedi, dan Ko Sugiarto. "Nilai maksimum transaksi Rp 1 triliun," kata Sekretaris Perusahaan BCA Jan Hendra dalam keterbukaan informasi tersebut.

Adapun penyelesaian rencana transaksi akan tunduk pada persyaratan pendahuluan yang telah disepakati pembeli dan penjual dalam perjanjian. Selain itu, transaksi ini juga menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Menurut BCA, akuisisi ini merupakan bagian dari upaya perseroan mendukung program arsitektur perbankan Indonesia dan pengembangan bisnis perbankan perseroan. Bank Royal akan menggarap segmen tertentu yang selama ini belum tergarap oleh BCA. Selain itu, perseroan juga bisa menawarkan diferensiasi produk dan layanan perbankan melalui Bank Royal.

"Informasi atau fakta material yang diungkapkan tidak memiliki dampak material terhadap kelangsungan usaha perseroan," kata Jan Hendra.

Setelah transaksi selesai, Bank Royal akan menjadi anak usaha BCA secara langsung maupun tidak langsung. Laporan keuangan Bank Royal nantinya juga akan dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan BCA.

Berdasarkan laporan keuangan publikasi per 31 Desember 2018, Bank Royal memiliki aset Rp 968,46 miliar, naik 6,78% dibandingkan dengan periode yang sama 2017. Penyaluran kreditnya turun 1,32% menjadi Rp 566,93 miliar. 

Bank berstatus bank umum kegiatan usaha (BUKU) I ini mencatat pendapatan bunga bersih Rp 36,6 miliar, meningkat 8,8% dari 2017 sebesar Rp 33,62 miliar. Adapun laba bersih perseroan sebesar Rp 4,88 miliar, membaik jika dibandingkan dengan 2017 yang rugi bersih Rp 17,93 miliar.


 

img
Eka Setiyaningsih
Reporter
img
Laila Ramdhini
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan