PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan penjualan surat berharga negara (SBN) ritel seri SR017 sebesar Rp5,4 triliun. Ini merupakan rekor penjualan SBN ritel BCA di pasar perdana selama masa penawaran pada 19 Agustus-14 September 2022.
"Pencapaian penjualan SBN ritel sukuk negara ritel seri SR017 ini salah satunya ditopang oleh event Wealth Summit BCA 2022, yang menghadirkan berbagai industry experts di bidang wealth serta terdapat exclusive offer terkait promo kredit modal kerja dengan bunga spesial mulai dari 5,99% per annum (pa) atau per tahun dengan obligasi pemerintah, seperti ORI (obligasi negara ritel)/SR/FR (fixed rate) sebagai agunan," jelas Direktur BCA, Haryanto T. Budiman, dalam keterangannya, Jumat (16/9).
Haryanto berharap, capaian penjualan tersebut berkontribusi positif terhadap pemerintah dalam mendorong pembiayaan pembangunan nasional. Apalagi, investor dan masyarakat dapat memanfaatkan SBN ritel seri SR017 untuk meningkatkan portofolio investasi sekaligus berkesempatan mendapatkan pinjaman produktif sesuai kebutuhan.
Lebih jauh, Haryanto menerangkan, penjualan senilai Rp5,4 triliun tersebut berasal dari 14.000-an investor. "Mayoritas ... adalah generasi X sebesar 38% dari total investor, disusul oleh generasi Y atau milenial sebesar 31% dari total investor."
Penjualan SBN ritel seri SR017 dilakukan melalui KlikBCA individu dan platform WELMA BCA, yang merupakan aplikasi penyedia beragam produk investasi dan proteksi bagi nasabah. Melalui WELMA, nasabah dapat bertransaksi secara daring untuk membuat nomor identitas investasi (SID) serta membeli obligasi perdana maupun sekunder mulai dari Rp1 juta, reksa dana IDR mulai dari Rp100.000, dan reksa dana US mulai dari US$10.000.
WELMA BCA turut mendorong pertumbuhan dana kelolaan perseroan. Transaksi investasi melalui aplikasi tersebut menunjukkan tren positif dengan jumlah pengunduh (downloader) mencapai lebih dari 475.000 pengguna dan nominal transaksi lebih dari Rp50 triliun sejak diluncurkan akhir 2019-Agustus 2022.
"Lebih dari 65% pemesanan SR017 dilakukan oleh nasabah BCA via WELMA. Hingga semester I-2022, kinerja dana kelolaan BCA tumbuh positif, terlihat dari pertumbuhan asset under management (AUM) produk reksa dana dan obligasi yang mencapai 54% secara year on year (yoy)," tutur Haryanto.
Meski masa penawaran SBR Ritel seri SR017 sudah rampung, Haryanto menyebutkan, masyarakat masih bisa memiliki portofolio investasi dan proteksi lainnya sesuai kebutuhan dengan memanfaatkan BCA Wealth Summit 2022. Acara masih berlangsung secara daring hingga 23 September dengan mengakses situs web wealhsummit.bca.co.id.
"Ada beragam penawaran menarik untuk menambahkan diversifikasi portofolio investasi dan proteksi dari event ini dan sejumlah benefit lain, seperti kesempatan untuk bertemu dengan para pakar investasi dan proteksi melalui sejumlah conference, wealth consultation, dan gamification," tutup Haryanto.