close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) milik konglomerat terkaya RI meraup laba bersih Rp12,9 triliun pada semester I-2019. Alinea.id/Annisa Saumi
icon caption
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) milik konglomerat terkaya RI meraup laba bersih Rp12,9 triliun pada semester I-2019. Alinea.id/Annisa Saumi
Bisnis
Rabu, 24 Juli 2019 19:43

BCA milik konglomerat terkaya RI raup laba Rp12,9 triliun

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) milik konglomerat terkaya RI meraup laba bersih Rp12,9 triliun pada semester I-2019.
swipe

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) milik konglomerat terkaya RI meraup laba bersih Rp12,9 triliun pada semester I-2019. Capaian itu tumbuh 12,6% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp11,4 triliun.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang oleh pendapatan operasional bank yang naik 16,1% menjadi Rp34,2 triliun dari Rp29,5 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pendapatan bunga bersih emiten bersandi saham BBCA itu meningkat 13,1% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp24,6 triliun. Sedangkan, pendapatan operasional Iainnya tumbuh 24,5% yoy menjadi Rp9,6 triliun pada semester I-2019.

"BCA melihat adanya pemulihan kredit investasi sejak tahun 2018 dan berlanjut pada semester I-2019. BCA mencatat pertumbuhan yang positif pada berbagai segmen kredit," kata Jahja dalam paparan kinerja di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Rabu (24/7).

Pada semester I-2019, portofolio kredit BCA meningkat 11,5% yoy menjadi Rp565,2 triliun. Rinciannya, kredit korporasi tumbuh 14,6% yoy menjadi Rp219,1 triliun dan kredit komersial & UKM meningkat 12,5% yoy menjadi Rp189,2 triliun.

Sementara, kredit konsumer BCA terungkit 6,4% yoy menjadi Rp152 triliun. Kemudian pada portofolio kredit konsumer, kredit beragun properti tumbuh 11,2% yoy menjadi Rp90,7 triliun.

Namun, kredit kendaraan bermotor turun 1,5% yoy menjadi Rp48,2 triliun, dipengaruhi oleh penurunan pembiayaan kendaraan roda dua.

Sementara itu, saldo outstanding kartu kredit tumbuh 6,0% yoy menjadi Rp13,1 triliun pada Juni 2019. Di periode yang sama, pembiayaan syariah meningkat 4,3% yoy menjadi Rp4,9 triliun.

"Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), BCA mencatat pertumbuhan Current Account Saving Account (CASA) sebesar 5,9% yoy menjadi Rp510,4 triliun, sejalan dengan kuatnya peningkatan jumlah transaksi khususnya pada e-channels," kata Jahja.

CASA ini, lanjut Jahja, berkontribusi sebesar 75,7% dari total DPK. Sementara itu, dana deposito meningkat 18,1% yoy menjadi Rp163,5 triliun. Total DPK BCA tercatat sebesar Rp673,9 triliun atau tumbuh 8,6% yoy.

Sementara itu, rasio kecukupan modal (CAR) dan kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) tercatat pada level yang sehat masing-masing Sebesar 23,6% dan 79,0%.

"Untuk rasio Non Performing Loan (NPL) berada pada level yang dapat ditoleransi sebesar 1,4%," ujar Jahja.

Jahja melanjutkan, rasio cadangan terhadap kredit bermasalah (loan loss coverage) berada pada level yang memadai sebesar 183,7%. Kemudian, rasio pengembalian terhadap aset (ROA) sebesar 3,7%.

Sebagai informasi, saham BCA dimiliki mayoritas oleh Keluarga Hartono, pemilik Grup Djarum. Kakak beradik Michael dan Robert Budi Hartono tercatat sebagai orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Majalah bisnis dan finansial asal Amerika Serikat, Forbes, kembali merilis daftar terbaru orang-orang terkaya di seluruh dunia atau "Forbes World's Billionaires 2019". . Ada 21 taipan asal Indonesia masuk dalam daftar yang dipublikasikan pada Selasa (5/3) tersebut. Kekayaan 21 konglomerat yang masuk dalam daftar orang terkaya Indonesia versi Forbes 2019 mencapai US$78,5 miliar setara Rp1.099 triliun (kurs Rp14.000 per dollar Amerika Serikat). . Robert Budi Hartono dan saudara lelakinya, Michael Hartono, dinobatkan sebagai dua orang terkaya di Indonesia. Keduanya adalah pemilik Grup Djarum dengan kekayaan total US$37 miliar setara Rp518 triliun. . Lebih dari satu dekade, Keluarga Hartono menempati posisi kasta tertinggi jajaran konglomerat terkaya di Indonesia dengan kekayaan Rp518 triliun. • • #alineadotid #konglomerat #forbes #hartono #djarum #kayaraya #crazyrichasians #holkay #sobatmisqueen #cantrelate #infografis #ptdjarum #orangkaya

A post shared by Alinea (@alineadotid) on

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan