PT Bank Central Asia Tbk berencana merealisasikan rencana akuisisi dua bank kecil. Nantinya kedua bank tersebut akan dimerger sehingga BCA hanya memiliki satu secondary bank saja.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaadmadja mengatakan pihaknya sudah merencanakan akuisisi sejak tiga tahun lalu. "Saat itu situasinya belum kondusif. Sekarang rencana tersebut akan kami realisasikan," kata dia saat ditemui di Universitas Indonesia, Rabu siang (7/2).
Pada tahun ini perseroan menyiapkan dana sekitar Rp 4,5 triliun untuk memenuhi kebutuhan capital expenditure (capex) alias belanja modal anak usaha. Dana itu salah satunya juga akan digunakan untuk mengakuisisi dua bank kecil.
"Apabila bank hasil akuisisi tersebut membutuhkan penambahan modal, maka dananya juga berasal dari Rp 4,5 triliun itu," ucap dia.
Sepanjang sembilan bulan pertama yang berakhir pada 30 September 2017, bank yang mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan ticker BBCA itu mengantongi kenaikan laba bersih 11,3% menjadi Rp 16,8 triliun dari Rp 15,1 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan operasional yang terdiri dari pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya tumbuh 5,2% menjadi Rp 41,7 triliun. Adapun outstanding portofolio kredit mencapai Rp 440 triliun pada akhir September 2017, naik 13,9% secara tahunan atau year on year (YoY), didorong oleh segmen korporasi dan konsumer.