Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan, investor retail merupakan masa depan pasar modal Indonesia. Bursa melihat jumlah investor retail yang semakin hari semakin bertambah menjadi kesempatan bagi pasar modal Indonesia untuk berkembang.
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi menuturkan, ke depan, jumlah investor retail ini akan semakin bertambah dan berjumlah cukup besar. Inarno meyakini jumlah investor retail yang besar akan membawa keuntungan bagi pasar modal Indonesia.
"Investor retail akan terus bertambah, jumlahnya akan cukup besar, sehingga pasar modal kita lebih resilien terhadap volatilitas pasar global," kata Inarno dalam MNC Group Investor Forum 2021, Selasa (2/3).
Menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), hingga Januari 2021 jumlah investor di pasar modal Indonesia telah mencapai 4,2 juta investor. Sebanyak 2 juta investor merupakan investor saham.
Banyaknya jumlah investor retail ini membuat BEI bersiap-siap melakukan pendalaman pasar, dengan meningkatkan sisi suplai dan permintaan. Dari sisi suplai, BEI menambah ragam produk sebagai alternatif investasi untuk investor.
"Dari sisi suplai kami juga mendorong lebih banyak perusahaan untuk mencatatkan sahamnya di bursa," ujar dia.
Sementara dari sisi permintaan, Inarno mengatakan BEI telah melakukan banyak inisiatif untuk melakukan literasi mengenai pasar modal, dengan total pastisipan sebanyak 1,3 juta orang.