Bursa Efek Indonesia (BEI) masih mengkaji usulan perubahan 1 lot saham. Dari 100 saham per lot, menjadi 20 saham saja. Hal itu dimaksudkan agar pemodal kecil bisa bergabung di industri tersebut.
"Mengenai satuan lot. Kami sedang mempelajari," kata Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Kristian S Manullang, di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (30/11),
Sepertinya rencana kebijakan baru tersebut tidak akan diterapkan dalam waktu dekat. Pasalnya membutuhkan waktu dan proses agar wacana tersebut bisa direalisasikan. Khususnya berapa idealnya jumlah saham pada setiap lot.
Sebelumnya, Direktur Utama Inarno Djajadi mengatakan wacana ini tercetuskan supaya industri pasar modal tidak kaku dan bisa dijangkau oleh semua kalangan. "Kami berpikir ke arah sana untuk mengakomodir investor atau pemodal kecil bisa ikut menikmati di pasar modal," ungkap Inarno.
Seperti diketahui, pertengahan tahun lalu BEI sudah berencana merampingkan satuan perdagangan tersebut untuk meningkatkan transakasi dan likuiditas saham. Rencananya, dari 100 saham per lot menjadi sekitar 50 sampai 20 saham per lot.
Nantinya, perampingan satuan ini akan membuat harga lebih murah sehingga investor dengan modal kecil juga bisa membeli saham. Intinya, membuat perdagangan saham lebih likuid.