close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi foto. Antara.
icon caption
Ilustrasi foto. Antara.
Bisnis
Kamis, 05 Agustus 2021 09:24

BEI: Potensi penggalangan dana di pasar modal lebih dari Rp34,4 triliun semester II-2021

Dengan masih adanya waktu lima bulan lagi sampai akhir tahun, maka potensi penghimpunan dana diperkirakan akan melebihi Rp34,4 triliun.
swipe

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan potensi penggalangan dana di pasar modal masih cukup menjanjikan. Hal ini terlihat dari aktivitas pencatatan efek di bursa, khususnya saham, obligasi, dan sukuk.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, hingga Juli 2021, jumlah penggalangan dana berdasarkan perhitungan pipeline saham, obligasi, dan sukuk diperkirakan sebesar RP34,4 triliun.

"Di pipeline saham, sudah ada 25 perusahaan yang berencana untuk mencatatkan sahamnya di bursa dengan perkiraan dana yang akan diperoleh sebesar Rp5,5 triliun. Sedangkan dari pipeline obligasi dan sukuk, ada 23 perusahaan dengan perkiraan dana yang akan dihimpun mencapai Rp28,9 triliun," kata Nyoman, Rabu (4/8). 

Dengan masih adanya waktu sekitar lima bulan lagi sampai akhir 2021, maka potensi penghimpunan dana diperkirakan akan melebihi Rp34,4 triliun.

Dia menjelaskan, hingga saat ini, porsi penggalangan dana di bursa masih lebih besar pada IPO dan masih didominasi oleh pencatatan obligasi dan sukuk. Sampai 30 Juli 2021, obligasi dan sukuk yang diterbitkan korporasi dan tercatat di bursa berjumlah 51 emisi, dengan total emisi sebesar Rp54 triliun, dan diterbitkan oleh 37 perusahaan. 

Sementara, perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya di bursa sebanyak 27 perusahaan, dengan total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp7,7 triliun. Dengan demikian, total dana yang sudah terhimpun oleh perusahaan-perusahaan yang telah mencatatkan saham, obligasi dan sukuk sebesar Rp61,7 triliun.

Selain IPO, penggalangan dana lainnya juga dilakukan emiten melalui right issue. Sampai 30 Juli 2021, sudah ada 16 emiten yang melakukan right issue dengan dana yang berhasil dihimpun sekitar Rp35,7 triliun. 

Kejar momentum di semester II-2021

Nyoman menilai, adanya pemulihan ekonomi dan pertumbuhan yang terus berlanjut pada semester II-2021, dapat memberikan iklim positif bagi ekosistem pasar modal Indonesia. 

Dia menyebut, data dari Bank Indonesia menunjukkan pertumbuhan ekonomi nasional 2021 diperkirakan sebesar 3,5% hingga 4,3%. Sementara itu, Bank Indonesia juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada 2021 sebesar 5,8% atau meningkat tipis dari perkiraan sebelumnya 5,7%.

"Ditinjau dari perkembangan perusahaan yang mencatatkan efeknya di bursa baik berupa saham, obligasi dan sukuk, pada tahun 2021 ini pertumbuhannya relatif lebih baik," ujar dia. 

Adapun sampai 30 Juli 2021, sudah ada 64 perusahaan yang telah mencatatkan saham, obligasi dan sukuk. Menurut Nyoman, jumlah perusahaan tersebut menunjukkan minat perusahaan untuk menghimpun dana di pasar modal Indonesia masih baik. 

Demikian juga jumlah perusahaan yang akan mencatatkan efeknya di bursa. Pada 30 Juli 2021, terdapat 48 perusahaan yang berada dalam pipeline saham, obligasi, sukuk. Jumlah ini menurutnya akan bertambah lagi, mengingat adanya waktu sekitar lima bulan sampai dengan akhir 2021.

"Hal ini mengindikasikan adanya optimisme pada perusahaan-perusahaan yang akan menghimpun dananya di pasar modal Indonesia," ucapnya.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan