Bursa Efek Indonesia (BEI) menyambut baik kabar klub sepak bola Persis Solo yang akan melakukan initial public offering (IPO). Sebagaimana diketahui, Persis Solo baru-baru ini dibeli oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, informasi tentang rencana IPO dari Persis Solo merupakan kabar yang menggembirakan dan BEI menyambut baik atas rencana tersebut. Nyoman bilang, BEI akan dengan senang hati akan memberikan dukungan melalui diskusi dan sharing informasi mengenai IPO dan menjadi perusahaan tercatat di BEI.
"Sampai 26 Maret 2021 kami memiliki 24 pipeline saham dan belum terdapat klub bola di dalamnya," kata Nyoman dalam keterangannya, Senin (29/3).
Dia melanjutkan, BEI berharap Persis Solo dan klub-klub sepak bola lainnya di Indonesia, dapat segera menjadi perusahaan publik dan tercatat di BEI. Hal ini memberikan kesempatan para supporter klub tersebut untuk ikut memiliki sahamnya.
Lebih lanjut, Nyoman menjelaskan, Persis Solo akan mendapatkan berbagai manfaat jika menjadi perusahaan tercatat. Menurutnya, manfaat tersebut tidak hanya terbatas pada pendanaan segar saat IPO.
Nyoman bilang, klub sepak bola yang sudah tercatat, dapat menerbitkan sahamnya kembali kepada publik melalui rights issue. Dengan demikian, klub sepak bola dapat memperoleh pendanaan yang berkelanjutan melalui pasar modal.
"Jika memiliki porsi kepemilikan publik lebih dari 40%, klub bola akan mendapat insentif penurunan tarif pajak PPh (pajak penghasilan) Badan sebesar 3%," ucap Nyoman.
Selain itu, lanjut dia, ketika perusahaan menjadi public listed company, exposure atas klub sepak bola tersebut akan meningkat karena semakin banyak yang mengekspos seperti analis, media, investor, dan pihak-pihak lain. Hal ini menjadi sarana promosi dan meningkatkan mitra strategis atau sponsorship bagi klub.
Dia melanjutkan, klub sepak bola juga dapat memperoleh manfaat lain, di antaranya meningkatkan profitabilitas atau efisiensi, serta memperkuat tata kelola perusahaan.
"Supporter juga dapat turut memiliki klub sepak bola favorit mereka, sehingga engagement antara para supporter dan klub sepak bola dapat meningkat," tuturnya.