close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Foto Antara.
icon caption
Ilustrasi. Foto Antara.
Bisnis
Jumat, 05 Februari 2021 19:06

BEI: Valuasi perusahaan BUMN terus tumbuh sejak IPO

BEI menyambut baik BUMN dan entitas anak, untuk melakukan initial public offering (IPO).
swipe

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada Kamis (4/2) mengatakan, akan membawa delapan hingga 12 perusahaan atau anak dan cucu BUMN untuk melantai di bursa. Hal ini sesuai dengan roadmap Kementerian BUMN 2021-2023.

Lalu, bagaimana sebenarnya Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai rencana ini? 

BEI menyampaikan menyambut baik BUMN dan entitas anak, untuk melakukan initial public offering (IPO) dan menjadi perusahaan tercatat di BEI.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, 15 BUMN dan 21 anak BUMN sudah melantai di bursa. Dari top 20 kapitalisasi pasar seluruh perusahaan yang tercatat di BEI, terdapat lima BUMN dan anak BUMN yang masuk ke dalam daftar tersebut.

"Secara fundamental, perusahaan-perusahaan BUMN dan anak BUMN mencatatkan kinerja keuangan yang baik," kata Nyoman, Jumat (5/2).

Sejak IPO, rata-rata perusahaan mencatatkan kenaikan performa yang cukup signifikan dari sisi pertumbuhan aset, pendapatan dan juga laba bersih. Selain sisi fundamental, kinerja emiten BUMN juga tercermin dari valuasi perusahaan yang terus tumbuh secara jangka panjang sejak IPO.

"Kami senantiasa berharap kinerja emiten-emiten BUMN dapat terus meningkat, dengan tetap selalu memperhatikan regulasi dan ketentuan yang berlaku, serta mengedepankan transparansi kepada investor publik," ujar Nyoman.

Selama ini, Nyoman mencermati, IPO BUMN atau anak BUMN, sangat disambut baik oleh investor. Hal ini tercermin dari cukup aktifnya saham-saham yang ditransaksikan oleh para investor.

Dari catatan BEI, hingga kuartal III-2020, sebesar 36,13% nilai transaksi saham di BEI berasal dari transaksi jual-beli saham perusahaan BUMN dan anak BUMN.

Adapun sebagai informasi, kapitalisasi pasar saham-saham BUMN dan anak BUMN memiliki porsi 25,8% terhadap seluruh kapitalisasi pasar saham-saham tercatat di BEI.

"Bagi pasar modal, IPO BUMN dapat meningkatkan likuiditas pasar modal dan menambah opsi sarana investasi bagi para investor pasar modal," tuturnya.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan