Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) menggandeng penyedia layanan video over the top Viu untuk mengembangkan industri film Indonesia.
Kepala Bekraf Triawan Munaf mengatakan Bekraf dan Viu memiliki kesamaan visi terkait langkah pengembangan film-film Indonesia. Apalagi, Viu membuka peluang agar film nasional bisa mejeng di pentas internasional.
Triawan juga menyebut Bekraf akan mengembangkan perfilman Indonesia melalui platform digital. "Saya harap kerja sama ini mampu memberikan kesempatan kepada pemula atau orang baru di film untuk berkarya," kata Triawan Munaf di Jakarta, Senin (25/2).
Lebih lanjut, Triawan mengatakan pertumbuhan platform digital Viu akan didorong beriringan dengan perkembangan bioskop di tanah air. Sebab, baik bioskop maupun Viu, memiliki kekuatan dalam memfasilitasi produksi hingga menjangkau pasar film.
"Kami berharap keberadaan viu dan bioskop berkembang dengan paralel. Tidak memastikan salah satu karena keduanya memiliki fungsi yang berbeda tapi berinovasi agar tidak ditinggal," kata dia.
Sementara itu, Founder and CEO of Viuclip Nickhil Jakatdar mengungkapkan, kerja sama Viu dan Bekraf ke depan yakni mengembangkan ekosistem perfilman Indonesia dari produksi sampai distribusi. Selama ini, lambanya perkembangan film lantaran ekosistem perfilman belum terbentuk.
Cetak sineas muda
Deputi Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo mengungkapkan cakupan kerja sama dengan Viu yakni menyinergikan program Viu Pitching Forum (VPF), Viu Shorts, dan Akatara.
Viu Pitching Forum (VPF) merupakan program Viu untuk menggaet sineas muda agar film yang diproduksi dapat diputar melalui aplikasi Viu.
"Salah satu bentuk kerja sama ini untuk membantu sineas muda yang ide ceritanya untuk diproduksi sebagai Viu original," kata dia.
Sementara, Bekraf memiliki program Akatara yang hampir sama dengan Viu Pitching Forum. Fajar mengatakan kerja sama kedua program ini diharapkan mampu menghasilkan sineas muda mengembangkan bakat perfilmannya.
Selama ini, produksi film sineas muda terkendala untuk bisa tampil dalam pentas dunia. Ke depan, masalah itu bisa teratasi melalui sinergi program Akatara yang dimiliki Bekraf dan Viu Pitching Forum.
"Kerja sama ini kami harapkan bisa memajukan perfilman Indonesia dan perekonomian nasional," kata Fadjar.
Sementara, Viu Short akan memfasilitasi pemutaran film-film melalui platform Viu. Nantinya, film yang sudah diproduksi bisa diputar di sini.