Kementerian Perindustrian menggelar acara Seminar Nasional Kerajinan dan Batik 2021. Dalam rangkaian puncak peringatan hari batik nasional yang telah disiarkan secara online melalui platform zoom meeting dan live streaming YouTube Kementerian Perindustrian pada, Rabu (6/10), dengan mengangkat tema “Membangun Industri Batik yang Tangguh di Masa Pandemi”.
Dalam mewujudkan kebijakan industri nasional, yaitu menjadi industri yang tangguh pada 2025, Kementerian Perindustrian RI melalui Balai Besar dan Batik hadir untuk melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, standarisasi, pengujian, dan sertifikasi kompetensi industri kerajinan dan batik, sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Balai Badan Penelitian dan Pengembangan Industri .
Kepala Badan Standarisasi dan Kebijakan Jasa industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian Doddy Rahadi berharap, dengan transformasi Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI), menjadi Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri. Maka bidang standardisasi menjadi salah satu prioritas di kementerian perindustrian, sehingga dapat mendukung pemberlakuan standar di industri, guna meningkatkan daya saing nasional. Standar hebat, Indonesia kuat,” tutur Doddy Rahadi.
Dalam kesempatan ini, Doddy Rahadi memaparkan laporan pelaksanaan kegiatan puncak peringatan Hari Batik Nasional 2021.
“Kami menyampaikan laporan puncak peringatan hari batik nasional, yang terdiri dari rangkaian kegiatan pembukaan Seminar Nasional Industri dan Kerajinan Batik (SNIKB), penyerahan bahan baku produksi tenant innovating Yogya dengan mengambil tema “Membangun Industri Kerajinan yang Tangguh di Masa Pandemi,” rangkaian acara peringatan hari batik nasional telah kami laksanakan sejak awal September 2021, tepatnya 9-11 September,” jelasnya
Kemudian Kepala BSKJI, juga menambahkan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjangkau stakeholder pembangunan kerajinan industri dan batik yang lebih luas, mensosialisasikan pengembangan industri batik saat ini dari berbagai aspek, dari berbagai pentingnya aspek budaya, pemanfaatan teknologi, kesiapan SDM, hingga pengelolaan limbahnya. Untuk membangun industri kerajinan dan batik yang maju dan mampu berdaya saing.
“Selanjutnya pada rangkaian kegiatan hari batik nasional tahun ini, kami turut menyelenggarakan workshop batik bagi masyarakat berkebutuhan khusus (disabilitas) pada 6 Oktober 2021, yang akan diikuti oleh 80 peserta disabilitas dari empat kota/kabupaten di Yogyakarta. Workshop ini bertujuan untuk membangun industri yang berkeadilan dan inklusif, yang dapat dirasakan manfaatnya oleh setiap lapisan masyarakat” tambah Doddy Rahadi
Selain itu, Kepala BSKJI menginformasikan bahwa Kementerian Perindustrian juga turut menyelenggarakan kegiatan seminar nasional industri kerajinan dan batik, yang akan diikuti oleh instansi pemerintah baik, pusat maupun daerah, instansi pendidikan, asosiasi, dan paguyuban, serta para pelaku industri kerajinan dan batik.
“SNIKB kami harap dapat menjadi tempat bagi para peneliti, perekayasa, pelaku industri, serta akademisi untuk mempublikasikan hasil penelitian-penelitian terkait bidang kerajinan dan batik, di mana diharapkan dapat membantu para pelaku industri untuk terus maju dan berkreasi,” pungkasnya