Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,98% di level 6.622,499 pada akhir perdagangan Selasa (10/1). Melemahnya IHSG masih diiringi oleh jual bersih atau net sell investor asing hingga Rp515,37 miliar di seluruh pasar.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menyebutkan, IHSG akan tetap berada dalam skenario pola triangle, selama tidak jatuh di bawah support fraktal di level 6.510.
"Sementara itu pelemahan di bawah 6.510 akan mengonfirmasikan bahwa IHSG sedang membentuk skenario alternatif dan kemungkinan akan meluncur menuju 6.400," kata Ivan dalam risetnya, Rabu (11/1).
Ia memperkirakan pada perdagangan hari ini (11/1), level support IHSG berada di 6.510, 6.406 dan 6.349, sementara level resisten di 6.727, 6.800 dan 6.900.
"Berdasarkan indikator MACD (Moving Average Convergence Divergence adalah indikator untuk mengidentifikasikan MA/moving average/rata-rata pergerakan yang bertugas mencari trend yang baru) menandakan momentum bearish," ujarnya.
Adapun saham yang menurutnya bisa diamati pada perdagangan hari ini dan diprediksi menguntungkan antara lain PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) dengan rekomendasi trading buy, PT Astra International Tbk. (ASII), PT Bank Negara Indonesia. (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Harum Energy Tbk. (HRUM) dengan rekomendasi buy on weakness.
Berikut rinciannya :
1. ADRO, pada perdagangan kemarin (10/1) ditutup menguat di level 3.140. Diperkirakan segera rebound di atas 2.980 dan pada indikator MACD menandakan momentum bearish. Rekomendasi trading buy di rentang harga 3.050 hingga 3.100, dengan target harga terdekat di 3.190.
2. CPIN, ditutup tidak berubah pada perdagangan Selasa (10/1) di level 6.250, diprediksi naik menuju 6.675 jika harga naik di atas resisten terdekat di 6.325 dan menandakan momentum bullish. Rekomendasi hold atau trading buy pada rentang harga 6.000 hingga 6.100 dengan target terdekat di 6.300
3. ASII, di perdagangan terakhir (10/1) ditutup melemah di 5.325. Diperkirakan hari ini menguji support di kisaran level 5.150 yang dibentuk oleh klaster Fibonacci. Masih berpeluang segera rebound selama harga penutupan harian tetap di 5075 atau lebih tinggi dan menandakan momentum bearish. Rekomendasi pada buy on weakness pada rentang harga 5.000 hingga 5.200 dengan target harga terdekat di 5.600.
4. BBNI, ditutup melemah kemarin (10/1) di level 8.725 dan hari ini akan menguji support terdekat berdasarkan analisis Fibonacci retracement di 8.550 dengan peluang rebound jika harga tidak menembus ke bawah level tersebut. Rekomendasinya yaitu hold atau buy on weakness pada rentang harga 8.550 hingga 8.650 dengan target harga terdekat di 8.900.
5. HRUM, pada akhir perdagangan kemarin (10/1) ditutup menguat di level 1.630. Dari indikator MACD, ada di kondisi netral dengan rekomendasi buy on weakness di rentang harga 1.550 hingga 1.600 dengan target harga terdekat di 1.700.
