Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, koordinasi kebijakan komite stabilitas sistem keuangan (KSSK) mulai berdampak kepada penurunan suku bunga dasar kredit (SBDK) perbankan nasional.
Dia mengungkapkan, langkah BI untuk memangkas tingkat suku bunga acuan BI hingga ke level 3,5% telah diikuti oleh bank nasional, di mana SBDK turun dari 10% ke level 8,7%.
"Terimakasih Bank Himbara sudah ikuti langkah BI turunkan suku bunga kredit. Tidak tanggung-tanggung, SBDK bank langsung turun nyungsep dari 10% jadi 8,7," katanya dalam webinar, Jumat (9/4).
Namun demikian, langkah bank nasional yang mulai menurunkan suku bunga kreditnya tersebut belum diikuti oleh bank-bank swasta dan Bank Pembangunan Daerah (BPD).
Oleh karenanya dia mengajak agar Bank BPD dan bank swasta nasional untuk turut menurunkan tingkat suku bunga kredit agar dapat mempercepat proses pemulihan ekonomi nasional.
"Sekarang tinggal BPD dan bank swasta lainnya, ayo, ayo, ayo, ayo, turunkan suku bunga supaya kita terus dorong ekonomi kita," ujarnya.
Dia pun mengungkapkan, sinergi yang erat dengan berbagai pihak dan otoritas terkait telah berhasil meningkatkan penyaluran kredit perbankan.
Hal itu, terlihat dari pertumbuhan kredit properti yang mulai meningkat, menyusul relaksasi kredit otomotif dan properti yang diberikan pemerintah dalam kebijakan DP 0%.
Perry menuturkan, kalangan menengah atas sudah mulai membeli apartemen, tanpa batasan pembelian. Oleh karena itu, kredit perumahan khususnya yang kalangan menengah atas mulai meningkat
"Sekarang kelihatan kredit perumahan sudah mulai naik. Pembelian apartemen rumah khusunya menengah atas mulai naik, memang belum kuat tapi sudah membelok ke atas tidak turun lagi," ucapnya.