close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Bank Indonesia (BI) mencatat Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal II-2020 mengalami surplus sebesar US$9,2 miliar. Foto Antara/dokumentasi
icon caption
Bank Indonesia (BI) mencatat Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal II-2020 mengalami surplus sebesar US$9,2 miliar. Foto Antara/dokumentasi
Bisnis
Selasa, 18 Agustus 2020 13:47

BI: Perbaikan NPI ditopang penurunan defisit transaksi berjalan

Defisit transaksi berjalan makin menurun karena didorong oleh surplus neraca barang serta berkurangnya defisit neraca pendapatan dan primer.
swipe

Bank Indonesia (BI) mencatat Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal II-2020 mengalami surplus sebesar US$9,2 miliar, setelah mengalami defisit US$8,5 miliar pada kuartal sebelumnya.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko mengatakan, surplus kuartal II-2020 cukup besar, dan dapat menopang ketahanan eksternal Indonesia. Perbaikan NPI sendiri ditopang oleh penurunan defisit transaksi berjalan.

"Membaiknya kinerja NPI tersebut didukung oleh menurunnya defisit transaksi berjalan serta besarnya surplus transaksi modal dan finansial," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (18/8).

Defisit transaksi berjalan makin menurun karena didorong oleh surplus neraca barang serta berkurangnya defisit neraca pendapatan dan primer.

Defisit transaksi berjalan kuartal II-2020 tercatat sebesar US$ 2,9 miliar atau 1,2% dari PDB, lebih rendah dari defisit pada kuartal sebelumnya sebesar US$3,7 miliar atau 1,4% dari PDB.

"Penurunan defisit transaksi berjalan tersebut bersumber dari surplus neraca perdagangan barang akibat penurunan impor karena melemahnya permintaan domestik," ujarnya. 

Defisit neraca pendapatan mengecil karena berkurangnya pembayaran imbal hasil kepada investor asing sejalan dengan kontraksi pertumbuhan ekonomi domestik di kuartal II-2020 yang tercermin pada penurunan kinerja perusahaan dan investasi. 

Sementara itu, defisit neraca jasa sedikit meningkat didorong oleh defisit jasa perjalanan karena kunjungan wisatawan mancanegara yang turun signifikan selama pandemi Covid-19. 

Di sisi lain, remitansi dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) berkurang, sejalan dengan kontraksi pertumbuhan ekonomi dunia juga menahan penurunan defisit transaksi berjalan lebih lanjut.

Transaksi modal dan finansial pada triwulan II-2020 pun mencatat surplus sebesar US$10,5 miliar terutama berasal dari aliran masuk neto investasi portofolio dan investasi langsung, setelah pada triwulan sebelumnya mencatat defisit US$3,0 miliar.

Aliran masuk investasi portofolio meningkat dalam bentuk penerbitan global bond oleh pemerintah dan korporasi serta pembelian Surat Utang Negara (SUN). 

Sementara itu, sejalan dengan perkembangan surplus NPI, posisi cadangan devisa pada akhir Juni 2020 meningkat menjadi sebesar US$131,7 miliar. Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 8,1 bulan impor dan utang luar negeri pemerintah serta berada di atas standar kecukupan internasional.

img
Nanda Aria Putra
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan