close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Bank Indonesia (BI) bersama 15 bank lainnya membuka layanan penukaran di 1.000 titik yang tersebar di seluruh Indonesia. (Kudus Purnomo/Alinea)
icon caption
Bank Indonesia (BI) bersama 15 bank lainnya membuka layanan penukaran di 1.000 titik yang tersebar di seluruh Indonesia. (Kudus Purnomo/Alinea)
Bisnis
Rabu, 23 Mei 2018 16:23

BI siapkan seribu titik untuk penukaran uang receh

Sekitar 160 di antaranya berada di wilayah Jabodetabek dan Wilayah Administratif Kepulauan Seribu.
swipe

Meningkatnya kebutuhan uang pecahan saat Hari Raya Idul Fitri, membuat Bank Indonesia (BI) dan bank lainnya berkerjasama membuka layanan kas keliling. Tentu saja, tujuannya untuk menyediakan dan melayani masyarakat yang ingin menukar uangnya dengan uang rupiah pecahan kecil.

Pemberian uang persenan dan THR yang sudah menjadi tradisi tahunan di Hari Raya Idul Fitri menjadi salah satu faktor meningkatnya kebutuhan akan uang rupiah tersebut. Tak hanya itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi, menyebutkan, masa libur lebaran yang panjang juga turut menjadi faktor meningkatnya kebutuhan uang pecahan di masyarakat. "Padahal bisa ambil di ATM juga sebenarnya," kata Rosmaya, Rabu (23/5) di Jakarta.

Oleh karenanya, BI bersama 15 bank lainnya membuka layanan penukaran di 1.000 titik yang tersebar di seluruh Indonesia. Dimana, sekitar 160 di antaranya berada di wilayah Jabodetabek dan Wilayah Administratif Kepulauan Seribu untuk melayani setiap masyarakat yang ingin menukar uangnya.

Sebagai upaya menjaga ketertiban dan kenyamanan, BI menerapkan ambang batas maksimal bagi semua masyarakat yang ingin menukar uangnya, yaitu maksimal Rp 3,7 juta dengan paket lembar pecahan Rp2.000,  Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000 dan Rp50.000. Selain itu, setiap masyarakat yang ingin menukar uangnya diwajibkan membawa KTP untuk menghindari calo penukaran uang. Masyarakat tetap bisa menukar uangnya kembali setalah tiga hari dari penukaran awal, karena menimbang kebutuhan masyarakat yang kerap kurang saat Hari Raya Lebaran.

Sementara dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan dukungannya terhadap BI karena dapat mendorong usaha ditataran akar rumput.

"Saya salut karena dari Rp 188,2 triliun yang beredar di Indonesia, sekitar Rp 44 triliun lebih nantinya beredar di sekitar Jakarta sehingga bagus buat akar rumput," papar Sandi. 

BI akan membuka layanan di beberapa tempat termasuk lapangan IRTI Monas Jakarta, sedari 23 Mei hingga 5 Juni 2018. Setelah itu, BI dan bank lainnya akan berpindah ke daerah jalur mudik sepeti di rest area dan tempat istirahat lainnya.

Beberapa bank yang turut serta dalam pelayanan penukaran uang adalah BCA, BRI,BNI, Bank DKI, Mandiri, Bank Mega, Maybank, Bank BJB, BTN, BNI Syariah, CIMB Niaga, Mandiri Syariah, Bank Permata, Bank Artha Graha dan Bank Panin.

Di sisi lain, sejumlah warga menyambut baik langkah BI ini. Salah satunya adalah Iwan warga Kebayoran Lama, yang mengaku mendapat kemudahan saat menukar uangnya di Lapangan IRTI Monas. "Enak sih mas, pelayanannya bagus dan dibantu juga," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan  Nurul, warga Pulogadung yang menyatakan kemudahannya saat menukar uang pecahannya. "Gampang, pelayanannya bagus. Hanya saja tidak bisa memilih seragam untuk uangnya," tutur dia.

Lebih jauh, Iwan dan Nurul berharap BI dengan mitranya tetap konsisten dengan pelayanannya sampai Hari Raya Idul Fitri tiba.

img
Kudus Purnomo Wahidin
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan