Kenaikan harga pangan sepanjang Ramadan diperkirakan akan mengerek angka inflasi. Bank Indonesia memprediksi sejumlah harga komoditi akan merangkak naik, seperti daging ayam, telur ayam, dan bawang merah.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan kenaikan harga tersebut perlu diantisipasi agar lonjakan inflasi tak terlalu tinggi. Pemerintah perlu menyiapkan produk-produk yang sudah biasa dibeli oleh masyarakat untuk menjaga ketersediaan stock.
"Selain itu, masyarakat juga seharusnya tidak berbelanja secara berlebihan atau tidak wajar yang bisa menyebabkan harga melonjak tinggi," ujar Agus, Jakarta, Jumat (18/5).
Hasil survei BI di 82 kota, inflasi pada minggu ketiga Mei 2018 berada dikisaran 0,22%. Angka tersebut di bawah proyeksi BI yang sekitar 0,55%.
Agus optimistis inflasi sepanjang 2018 hingga 2019 tetap sesuai target, yaitu 3,5% plus minus 1%. Dia mengklaim, selama tiga tahun terakhir, inflasi di Indonesia tetap terjaga, rendah, dan stabil.
Agus mengatakan orientasi BI adalah menjaga stabilitas sistem keuangan untuk meyakinkan bahwa makro ekonomi Indonesia bisa tetap baik.
"Kami menyampaikan bahwa inflasi masih sesuai dengan target," terang Agus.