close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Karyawan memeriksa kartu debit berteknologi 'chip' yang belum diisi data di Card Production Bank Mandiri, Jakarta/AntaraFoto
icon caption
Karyawan memeriksa kartu debit berteknologi 'chip' yang belum diisi data di Card Production Bank Mandiri, Jakarta/AntaraFoto
Bisnis
Senin, 09 April 2018 14:48

Biaya penggunaan debit Garuda Merah dikurangi Rp1000

Selain penurunan biaya administrasi dan MDR, kartu GPN juga memberikan akses kepada nasabah untuk menggunakan alat bayar GPN lintas sarana
swipe

Perbankan akan menurunkan biaya administrasi bulanan hingga Rp1.000 bagi pengguna kartu debit Gerbang Permbayaran Nasional "Garuda Merah" . Selain itu, juga mengurangi komisi "merchant discount rate/MDR" menjadi maksimal 1%.

MDR adalah komisi yang diminta bank kepada pedagang atau sektor jasa yang menggunakan mesin EDC milik bank tersebut.

"Maksimal turunnya Rp1.000. Jika Bank Mandiri beragam dari rentang Rp500-Rp1.000," ujar Senior Vice President Consumer Deposits Bank Mandiri, Trilaksito Singgih Hudanendra seperti dilansir Antara, Senin (9/4) di Jakarta.

Mandiri merupakan salah satu bank yang sudah menerbitkan secara resmi kartu debit nasional berstandar GPN dengan logo "Garuda Merah". Bank Indonesia menargetkan hingga akhir April 2018, seluruh atau 115 bank di Indonesia sudah mengedarkan kartu debit berlogo GPN.

Secara rinci, penurunan tarif administrasi bulanan kartu debit Mandiri adalah untuk kartu debit Platinum menjadi Rp7.500 atau turun Rp1.000, kartu debit Gold Rp4.500 atau turun Rp1.000, dan debit silver Rp2.000 atau turun Rp500.

Sayangnya, biaya transfer dan tarik tunai masih menggunakan tarif lama.

"Nanti kalau sudah banyak bank yang menggunakan kartu GPN, kita bisa menyesuaikan dan tarik tunai," kata Singgih.

Kepala Departemen Elektronifikasi Gerbang Pembayaran Nasional Bank Indonesia Pungky Wibowo, mengatakan, selain penurunan biaya administrasi dan MDR, kartu GPN juga memberikan akses kepada nasabah untuk menggunakan alat bayar GPN lintas sarana dan prasarana milik perbankan.

Selain itu, segala tahapan transaksi, dari pengalihan (routing) hingga penyelesaian (settlement) dilakukan oleh perusahaan dalam negeri sehingga segala prosesnya dilakukan di dalam negeri.

Terkait aspek keamanan, bank belum diwajibkan menerbitkan kartu GPN yang hanya difasilitasi teknologi chip. Kartu GPN masih dapat berupa pita magnetik tergantung saldo rekening yang ditetapkan bank penerbit dan nasabah.

Sementara itu, Bank Mandiri memperkenalkan kartu Mandiri Debit berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) untuk meningkatkan efisiensi dan menekan biaya transaksi antarbank. Pada tahap pertama, Bank Mandiri akan menerbitkan kartu debit berlogo GPN sebanyak 3 juta unit hingga akhir tahun ini. 

Menurut Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri, Hery Gunardi, kehadiran kartu Mandiri debit berlogo GPN diharapkan ikut menciptakan ekosistem sistem pembayaran nasional yang saling interkoneksi, interoperabilitas dan mampu melaksanakan pemrosesan transaksi, baik otorisasi, kliring maupun setelmen secara domestik.

“Inisiatif ini juga menjadi wujud komitmen kami dalam mendukung Bank Indonesia merealisasikan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) untuk sistem pembayaran yang lebih efisien dan lebih murah dibandingkan dengan penggunaan kartu berlogo principal luar negeri,” kata Hery saat peluncuran Kartu Mandiri Debit Berlogo Nasional di Jakarta, Senin (9/4).

Selanjutnya, kartu Mandiri debit berlogo GPN ini akan menjadi kartu utama yang ditawarkan kepada nasabah pada saat pembukaan rekening atau penggantian kartu. Kartu ini akan dapat digunakan untuk transaksi domestik, baik menggunakan mesin EDC milik Bank Mandiri maupun EDC Bank lain yang sudahterimplementasi GPN

Peluncuran Kartu Mandiri Debit berlogo nasional ini sebagai awal perkenalan Kartu berlogo nasional kepada masyarakat Indonesia dan menjadi pemersatu seluruh transaksi antarbank di Indonesia demi mewujudkan kedaulatan ekonomi Indonesia. Disamping itu diharapkan pula dengan penerbitan kartu Debit berlogo nasional ini dapat meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat Indonesia serta menciptakan cashless society.

img
Cantika Adinda Putri Noveria
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Berita Terkait

Bagikan :
×
cari
bagikan