close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi mengangkat Bintang Perbowo menjadi Direktur Utama PT Hutama Karya./Reuters
icon caption
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi mengangkat Bintang Perbowo menjadi Direktur Utama PT Hutama Karya./Reuters
Bisnis
Kamis, 26 April 2018 11:30

Bintang Perbowo resmi pimpin Hutama Karya

Bintang Perbowo dinilai memiliki kinerja moncer selama 10 tahun memimpin Wijaya Karya.
swipe

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi mengangkat Bintang Perbowo menjadi Direktur Utama PT Hutama Karya. Bintang Perbowo sebelumnya merupakan Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk.

Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN Ahmad Bambang mengatakan Bintang dipillih lantaran masa tugasnya di Wijaya Karya sudah habis. Bintang juga dinilai memiliki kinerja moncer selama 10 tahun memimpin Wijaya Karya.

"Juga, mengingat proyek infrastruktur sedang tinggi-tingginya, maka diperlukan yang pengalaman, kinerja bagus, leadership kuat dan mature," ujar Ahmad, dikutip Antara, Jakarta, Kamis (26/4).

Pengangkatan Bintang sebagai Dirut Hutama Karya dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor : SK-114/MBU/04/2018.

Di bawah kepemimpinannya Bintang, Wijaya Karya mencatatkan kinerja positif. Akhir tahun lalu, Wijaya Karya membukukan laba sebesar Rp 1,2 triliun. Pencapaian itu merupakan rekor baru laba emiten berticker WIKA itu sepanjang sejarah. Catatan positif tersebut juga didukung oleh penjualan WIKA pada tahun 2017 yang mencapai Rp 26,18 triliun atau meningkat 67,06% dibandingkan penjualan tahun sebelumnya.

Prestasi lainnya, WIKA sanggup melakukan ekspansi hingga menembus pasar konstruksi kawasan Asia. 

Kementerian BUMN juga telah melalukan perombakan struktur organisasi di sejumlah BUMN Konstruksi lainnya, seperti menunjuk Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan Tbk, Tumiyana menjadi Direktur Utama Wijaya Karya.

Beberapa waktu lalu, I Gusti Ngurah Putra yang sebelumnya menjabat sebagai Dirut Hutama Karya, ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk menggantikan M Choliq yan dicopot akibat kerap terjadi kecelakaan kerja dalam pengerjaan proyek infrastruktur.

"Langkah tersebut merupakan upaya mempercepat sinkronisasi Hutama Karya sebagai pemegang konsesi Proyek Tol Trans Sumatera dengan Waskita Karya selaku kontraktor utamanya. Makanya Dirut Hutama Karya yang lama dipindah ke Waskita agar sekalian mempercepat," kata Ahmad.

Seperti diketahui, Waskita Karya saat ini tengah menyelesaikan tiga ruas tol di proyek Trans Sumatera. Ketiganya yakni, Kayu Agung-Palembang-Betung, Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat, dan Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.
 

img
Satriani Ari Wulan
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan