close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Foto Pixabay.
icon caption
Ilustrasi. Foto Pixabay.
Bisnis
Rabu, 12 Agustus 2020 19:20

Bisnis APD sokong keuntungan Pan Brothers semester I-2020

Kontribusi penjualan APD kepada perseroan berkisar 10% pada semester I-2020.
swipe

Emiten sektor tekstil PT Pan Brothers Tbk. (PBRX) mencetak laba bersih sebesar US$12,079 juta atau setara dengan Rp178 miliar (kurs Rp14.777 per US$) pada semester I-2020. Keuntungan itu meningkat 42,54% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$8,47 juta.

Wakil Direktur Utama Pan Brothers Anne Patricia Sutanto mengatakan peningkatan keuntungan perseroan selama semester I-2020 didorong oleh divisi Alat Pelindung Diri (APD).

"Pan Brothers beradaptasi membuat divisi APD yang meningkatkan keuntungan kami di semester I-2020," tutur Anne, Rabu (12/8).

Menurut Anne, kontribusi penjualan APD kepada perseroan berkisar 10% pada semester I-2020. Perusahaan berkode saham PBRX ini yakin pada September nanti bisa melakukan ekspor untuk APD produksi mereka.

Ekspor APD tersebut, lanjut Anne, ditargetkan ke beberapa negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Prancis, Italia, Spanyol, Afrika Selatan, Singapura, dan kawasan Timur Tengah.

Anne menuturkan PBRX bisa meningkatkan kapasitas produksi APD menjadi 10 juta per bulan untuk keperluan ekspor. Saat ini, PBRX memproduksi 3 juta hingga 5 juta APD per bulan untuk kebutuhan domestik.

"Produksi APD tergantung permintaan. Kapasitas produksi kami bisa sampai 9 juta hingga 15 juta APD per bulan. Tapi tentu fokus kami tidak semuanya ke situ," ujarnya.

Selain APD, kinerja semester I-2020 juga ditopang oleh pesanan dari global brands. Perusahaan memproduksi produk-produk fesyen untuk brand-brand besar seperti Adidas, Uniqlo, maupun H&M.

"Kami meneruskan produksi selama pandemi ini untuk memenuhi pesanan dari global brands," ujar Anne. 

Menurut Anne, perusahaan bakal tetap fokus untuk memasok produk global brand. PBRX juga akan memperdalam suplai setiap brand hingga ke berbagai jenis produk.

"Sebagai contoh Adidas, kami tidak hanya memasok dari sisi performance, tetapi juga lifestyle. Kami ingin masuk lebih dalam ke setiap brand. Artinya mensuplai secara komplet semua jenis produk dari satu brand," katanya.

Dengan strategi tersebut, Anne memperkirakan penjualan perseroan bisa meningkat 10% hingga 15%, dari penjualan akhir tahun 2019 yang tercatat sebesar US$665 juta.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan