PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) meraup laba usaha sebesar Rp11,08 triliun pada semester I-2019, atau naik 27,63% dari periode yang sama 2018 senilai Rp8,7 triliun.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan laba ini diperoleh sejalan dengan kenaikan pendapatan pada paruh pertama 2019.
Emiten yang bergerak di sektor telekomunikasi ini mengantongi pendapatan sebesar Rp69,345 triliun pada semester I-2019, atau naik 7,7% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp64,368 triliun.
Pendapatan paruh pertama 2019 tersebut disumbang terbesar dari sektor pendapatan data, internet, dan jasa teknologi informatika sebesar Rp44,229 triliun.
“Pendapatan ini naik 17,5% dari Rp37,610 triliun year-on-year (yoy),” kata Ririek dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (31/7).
Pendapatan internet dan data seluler menjadi kontributor terbesar dengan nilai Rp26,8 triliun atau naik 33,11% dari Rp20,19 triliun yoy. Sementara itu, pendapatan short messaging service (sms) menurun 31,5% dari Rp4,8 triliun per Juni 2018, menjadi Rp3,7 triliun semester I tahun ini.
Sementara, beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi perseroan tercatat mengalami penurunan tipis sebesar 0,42% dari Rp21,8 triliun pada paruh pertama 2018, menjadi Rp21,7 triliun pada paruh pertama tahun ini.
Kemudian, jumlah aset perseroan tercatat mengalami kenaikan sebesar 4,6% dari Rp206 triliun pada 31 Desember 2018, menjadi Rp215,6 triliun pada akhir semester I-2019.
Total liabilitas perseroan juga mengalami lonjakan sebesar 20,8%. Tercatat, liabilitas pada 31 Desember 2018 sebesar Rp88,8 triliun, menjadi Rp107,3 per 30 Juni tahun ini.
Pada penutupan perdagangan hari ini, saham TLKM naik 0,70% sebesar 30 poin ke level Rp4.300 per lembar saham. TLKM memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp425,9 triliun dengan imbal hasil sebesar 25,46% dalam satu tahun.