close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi bisnis kargo udara. Foto dokumentasi PT Garuda Indonesia Tbk.
icon caption
Ilustrasi bisnis kargo udara. Foto dokumentasi PT Garuda Indonesia Tbk.
Bisnis
Sabtu, 20 Juli 2024 18:05

Bisnis kargo udara, penopang maskapai penerbangan

Kargo udara menjadi salah satu bisnis yang menopang kinerja maskapai penerbangan.
swipe

Kargo udara menjadi salah satu bisnis yang menopang kinerja maskapai penerbangan. PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) mencatat pertumbuhan angkutan trafik kargo mencapai 40,6% pada kuartal I-2024 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, atau secara year on year (yoy). 

Trafik angkutan kargo internasional pada kuartal ini naik sebesar 45,38%. Selama periode tersebut, GIAA mengangkut sekitar 14.000 ton angkutan kargo. Adapun untuk sektor domestik, naik 27,63% menjadi 19.000 ton angkutan kargo.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan perusahaan memaksimalkan langkah optimalisasi berbagai lini komersial termasuk lini bisnis kargo yang telah menujukan tren positif sejak akhir 2023 lalu.

“Lini bisnis kargo khususnya kargo internasional menjadi salah satu fokus pengembangan bisnis yang saat ini tengah kami optimalkan melalui berbagai insiasi strategis dalam mendukung optimalisasi akselerasi kinerja usaha Garuda Indonesia, khususnya dengan memaksimalkan demand yang tinggi atas layanan transportasi kargo udara baik untuk berbagai jenis komoditas unggulan menuju Indonesia,” tutur Irfan, Jumat (19/7). 

Irfan menyebut upaya untuk meningkatkan trafik kargo tersebut dilaksanakan melalui berbagai inisiasi bersama partner strategis, yakni melalui peningkatan kerjasama interline dengan maskapai global untuk pengiriman kargo dari dan ke berbagai negara seperti Amerika Serikat (AS), Kanada, Australia dan Amsterdam. Melalui optimalisasi kerja sama interline ini, perusahaan menargetkan dapat mengangkut tambahan isian kargo mencapai 70 hingga 100 ton setiap bulannya. 

Pada periode Januari hingga Maret 2024 ini, melalui kerja sama interline dengan berbagai mitra airline strategis, Garuda Indonesia telah mengangkut sedikitnya 2.325 ton angkutan kargo yang terdiri dari berbagai komoditas seperti general cargo, meat, dan live animal. Jumlah tersebut merupakan 16% dari total seluruh angkutan kargo internasional.

“Dengan jumlah tersebut, pengembangan lini bisnis kargo khususnya untuk pangsa pasar internasional akan terus kami akselerasikan untuk tidak hanya mengoptimalkan kinerja usaha namun juga memaksimalkan dukungan kami terhadap upaya mendukung  pertumbuhan berbagai produk unggulan nasional”, tutur Irfan.

PT AirAsia Indonesia Tbk. (CMPP) mencatat bisnis kargo memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp13,5 miliar sepanjang kuartal I-2024. Pada periode ini, perusahaan membukukan total pendapatan sebesar Rp1,74 triliun atau naik 27% dari Rp1,37 triliun pada kuartal yang sama tahun 2023.

Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine mengatakan selain kargo, pendapatan juga berasal dari penjualan tiket kursi pesawat sebesar Rp1,47 triliun, diikuti oleh pendapatan dari ancillary sebesar Rp255,8 miliar.

Jakarta menjadi sumber pendapatan utama senilai Rp776,7 miliar, diikuti oleh Denpasar senilai Rp638,3 miliar. Lalu, Surabaya dan Medan masing-masing mencatat angka Rp198,8 miliar dan Rp128,3 miliar.

“Kenaikan pendapatan didorong oleh tingginya aktivitas pemesanan tiket penerbangan domestik dan internasional semenjak pulih dari Covid-19,” ujar Veranita, dikutip Antaranews.

Penyelamat saat pandemi

Bisnis kargo telah menjadi penyelamat maskapai penerbangan selama pandemi Covid-19. Disitat dari dokumen Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Aviaton Outlook 2022-2023, menggeliatnya sektor kargo udara ditandai oleh tingginya volume kargo yang dipicu tumbuhnya bisnis e-commerce. Diketahui, di masa pandemi terjadi perubahan pola konsumsi masyarakat, dari berbelanja secara offline menjadi online melalui e-commerce.

Bandara-bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II (AP II) dan PT Angkasa Pura I (AP I) mengalami peningkatan atau pertumbuhan kargo udara. Secara kumulatif volume angkutan kargo AP II yang mengelola 20 bandara di Tanah Air, sebesar 859.330 ton pada tahun 2021 atau meningkat sekitar 20,53% dibandingkan tahun 2020 yang sebesar 712.990 ton.

Sementara trafik kargo di 15 bandara Angkasa Pura I pada kuartal I-2022 mengalami peningkatan 5,8% menjadi 113.939.985 kilogram (kg) kargo dari 107.686.309 kg kargo pada periode yang sama tahun sebelumnya.

img
Satriani Ari Wulan
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan