PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) berencana melakukan penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur Utama BJBR Yuddy Renaldi mengatakan, perseroan berencana melakukan HMETD dalam jumlah sebanyak-banyaknya 925 juta saham seri B baru, dengan nilai nominal Rp250 per saham. Jumlah tersebut setara dengan 9,4% dari total jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
"Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) akan diselenggarakan pada 6 April 2021 untuk menyetujui rencana tersebut," tulis Yuddy, Jumat (26/2).
Perseroan menjelaskan, harga saham akan ditetapkan dan diumumkan kemudian di dalam prospektus HMETD, dengan memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Jumlah saham yang akan diterbitkan tersebut, juga bergantung pada keperluan dana perseroan dan harga pelaksanaan HMETD
Seluruh dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan, untuk melakukan ekspansi kredit perseroan.
Lebih lanjut, pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD, akan terkena dilusi kepemilikan maksimum 8,59% dari persentase kepemilikan saham perseroan.
Adapun untuk diketahui, komposisi pemegang saham BJBR saat ini sebanyak 38,1% dimiliki oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, yang juga bertindak sebagai pemegang saham pengendali. Kemudian, sebanyak 7,24% dimiliki Pemda Kabupaten Bandung, 5,29% dimiliki oleh Pemda Provinsi Banten, dan 49,2% dimiliki oleh masyarakat dan pemda.