PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau Bank BJB, merealisasikan penambahan modal kepada anak usahanya, PT Bank BJB Syariah.
Mengutip laporan informasi dan fakta material di keterbukaan informasi, Selasa (3/7), disebutkan suntikan modal lanjutan ke dalam BJB Syariah mencapai Rp251,89 miliar.
"Penyertaan modal tersebut merupakan lanjutan dari modal dasar BJB Syariah sebesar Rp2 triliun,” tulis manajemen BJBR dalam keterangan tertulisnya.
Melalui penambahan modal tersebut, modal disetor Bank BJB kepada BJB Syariah mencapai Rp1,49 triliun. Sekaligus meningkatkan portfolio kepemilikan saham Bank BJB terhadap BJB Syariah sebesar 0,18% dari sebelumnya 98,89% menjadi 99,07%.
Sebagai informasi, selama kuartal I-2018 Bank BJB Syariah meraup laba bersih Rp6,8 miliar, melonjak 250% dari realisasi laba pada periode yang sama tahun lalu.
Perolehan keuntungan ini seiring pendapatan margin bersih marjin bersih yang tumbuh 1,2% (YoY), atau senilai Rp94,9 miliar. Sementara beban operasional turun 4,3% menjadi Rp92,3 miliar.
Dari sisi rasio profitabilitas, BJB Syariah mencatatkan hasil yang positif dengan rasio Return on Assets sebesar 0,5%, sedangkan Return on Investment mencapai 4,3%.
Dari sisi ekuitas, rasio kecukupan modal (CAR) perusahaan juga terjaga sebesar 17,5%. Sedangkan kinerja penghimpunan dana murah yang tercermin dari rasio CASA, tumbuh 27,3%, dengan nilai penambahan sebesar Rp130 miliar.