close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Badan Penanaman Modal (BKPM) menyatakan terjadi peningkatan investasi di luar Jawa pada kuartal I-2019. Sementara pada periode tersebut investasi di Jawa justru melemah. / Antara Foto
icon caption
Badan Penanaman Modal (BKPM) menyatakan terjadi peningkatan investasi di luar Jawa pada kuartal I-2019. Sementara pada periode tersebut investasi di Jawa justru melemah. / Antara Foto
Bisnis
Selasa, 30 April 2019 14:53

BKPM: Investasi di Pulau Jawa melemah

Terjadi peningkatan investasi di luar Jawa pada kuartal I-2019. Sementara pada periode tersebut investasi di Jawa justru melemah.
swipe

Badan Penanaman Modal (BKPM) menyatakan terjadi peningkatan investasi di luar Jawa pada kuartal I-2019. Sementara pada periode tersebut investasi di Jawa justru melemah.

Kepala BKPM  Thomas Lembong menyebut realisasi investasi di luar Jawa mencapai Rp85,8 triliun, atau meningkat 16,7% dari periode yang sama pada tahun 2018 yang sebesar Rp73,5 trilun. 

"Beberapa tantangan saya lihat, tren investasi di Jawa masih lemah, justru pertumbuhan investasi yang kuat ada di luar Pulau Jawa," ujar Thomas di Jakarta, Selasa (30/4). 

Thomas mengatakan realisasi investasi di luar Jawa ini ditopang dari Indonesia bagian timur, khususnya di sektor pengolahan hasil tambang yang sangat penting untuk peningkatan ekspor seperti batu bara, mineral, dan logam. 

Tom juga mencermati, sektor pariwisata di Indonesia bagian timur berpotensi untuk terus digenjot, terutama pariwisata bahari maupun wisata minat khusus. Semua jenis wisata ini bisa mendiversifikasi destinasi wisata di Indonesia. 

"Sektor pariwisata merupakan jasa, jadi tentunya yang kita inginkan bukan hanya investasi, tapi juga terbukanya lapangan kerja dan peningkatan penghasilan untuk masyarakat," tutur Tom. 

Sementara itu, kata Thomas, sentimen investasi di Jawa belum sepenuhnya pulih. Hal ini tercermin dari menurunnya penyerapan tenaga kerja dari triwulan I-2019 sebesar 235.401 orang dari sebelumnya 255.239 orang pada triwulan I-2018,. 

"Terus terang, dalam tahun-tahun terakhir investasi Indonesia lebih mengarah ke padat modal, bukan padat karya," kata Thomas. 

img
Cantika Adinda Putri Noveria
Reporter
img
Laila Ramdhini
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan