PT Global Digital Niaga Tbk alias Blibli resmi memulai pembangunan gudang (warehouse) ke-17 di Kawasan Logistik Marunda, Jakarta Utara, pada Kamis (11/5). Dengan luas 10 hektare, ini akan menjadi gudang terbesar yang dimiliki Blibli.
Chief Operating Officer (COO) Blibli, Lisa Widodo, bilang, untuk mendukung efisiensi dan keefektifan, gudang Marunda bakal dilengkapi berbagai teknologi, seperti smart conveyor serta mesin penyoritan otomatis berkecepatan tinggi. "Dari segi waktu, pastinya nanti akan ada penghematan dan ke depan kami pasti akan ada inovasi," katanya.
Bakal gudang Blibli ini dibangun dengan konsep bangunan hijau (green building). Sebab, dilengkapi ruang terbuka hijau (RTH) dan pemenuhan energi melalui solar panel.
Terlepas dari itu, dibangunnya gudang Marunda ini diharapkan meningkatkan kinerja bisnis Blibli ke depannya. Apalagi, gudang dibangun di lokasi strategis, dekat Pelabuhan Tanjung Priok dan tidak terlalu dengan Bandara Soekarno-Hatta.
"Memang lokasi di sini akan sangat mendukung pertumbuhan dari Blibli ke depannya," lanjut Lisa.
Infrastruktur di lokasi strategis ini penting untuk Blibli menghadapi persaingan ketat bisnis logistik. Pasalnya, dengan luasnya wilayah Indonesia dan banyak kepulauan, para pemain logistik diharuskan memberikan layanan secepat mungkin kepada konsumen.
"Makanya, kita ingin berkembang. This is not the end, this is the beginning (Ini bukan akhir, tapi awal)," kata Chief Executive Officer (CEO) dan Co Founder, Blibli Kusumo Martanto, pada kesempatan sama.
Sementara itu, pekan lalu, Blibli baru saja merilis kinerja keuangan kuartalannya. Pada Kuartal I-2023, Blibli mengalami rugi bersih sebesar Rp878 miliar, menyusut 17,8% dari Rp1,06 triliun pada kuartal I-2022.
Perseroan juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 20,88% menjadi Rp3,82 triliun dari periode sama tahun lalu sebesar Rp3,16 triliun.