Dalam rangka mengantisipasi dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, pemerintah membagikan bantuan sosial (bansos) kepada 20,65 juta masyarakat miskin. Rencananya, bantuan langsung tunai (BLT) tersebut, dibagikan pada September dan awal Desember.
“Penyalurannya dibagi dua. September dua kali Rp150.000 dan awal Desember bantuan dua kali Rp150.000,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharani dalam Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Rakor TPID) yang disiarkan secara daring, Senin (5/9).
Risma menjelaskan, penyaluran tahap kedua sengaja dilakukan pada awal Desember. Sebab pada bulan tersebut, mayoritas masyarakat di wilayah Indonesia Timur merayakan hari raya Natal 2022.
Penyaluran tersebut sebagaimana diperintahkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk memberi subsidi BBM setiap bulan sampai akhir tahun. Setiap bulannya, penerima BLT akan mendapat tambahan bansos senilai Rp150.000.
Namun, pembayarannya dilakukan setiap dua bulan, sehingga dalam setiap penyaluran diberi Rp150.000 dikali dua menjadi Rp300.000.
Selain BLT subsidi BBM, para penerima manfaat juga akan mendapat bantuan sembako senilai Rp200.000 di September dan Desember. Maka total yang diterima masyarakat menjadi Rp500.000.
“Jadi masyarakat akan menerima manfaat Rp500.000 pada bulan September dan Desember. Ini bisa disalurkan Rp500.000,” ucap Rismaharani.